Dua Kelompok Warga Bentrok Di Kawasan Perumnas Mandala -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Dua Kelompok Warga Bentrok Di Kawasan Perumnas Mandala

Rj Samosir
1/26/2020


GlobalNewsIndonesia.Com -Medan; kegaduhan sempat mewarnai dua kelompok warga dari Jalan Rajawali 1 dan Belibis. Keduanya saling berbalas lemparan batu di kawasan Perumnas Mandala, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deli serdang, Sumut, (25/1/2020).

Akibatnya, sejumlah rumah warga rusak. Dari informasi yang didapat, bentrokan berawal dari penertipan (penggusuran) warung (Kedai) tuak.

Namun, ternyata masyarakat yang tak terima warung tuak itu ditutup mencari tau warga yang mendukung penutupan warung tuak tersebut, yang berujung saling lempar batu.

Bentrokan tak terelakkan lagi, beruntung petugas kepolisian yang dibantu TNI terjun ke lokasi demi mengamankan situasi.

Kabar bentrok ini membuat para petinggi kepolisian angkat bicara. Pasalnya, pada saat bersamaan mereka sedang meninjau sejumlah vihara di Medan jelang perayaan Imlek.


Kapolrestabes Medan Kombes Pol Jhonny Eddizon Isir menjelaskan memang benar bahwa bentrok karena penertiban warung tuak.

“Sejauh ini informasi yang kita dapat, ini dampak dari proses penertiban dari warung tuak. Kemudian ada kelompok yang pro dan kontra saling berlawanan kemudian lempar lempar batu,” ujarnya.

Dijelaskannya, akibat bentrok ini ada rumah warga dan kaca masjid pecah. Namun rusaknya kaca masjid itu murni karena terkena lemparan batu yang salah sasaran.

“Ada tempat ibadah yang kena batu, kacanya pecah, bukan karena tempat ibadah jadi sasaran tidak, ini antara kelompok warga saja, kejadian ini akan kita selidiki dengan baik,” jelasnya.

Kapolrestabes menegaskan pihaknya akan menindak tegas pelaku kerusuhan.
“Terkait dengan kejadian ini, kami sudah diskusi, kita berbicara soal penegakan hukum, nah terkait dengan proses penegakan hukum, kita akan berkolaborasi dengan Warga dan MUI, kita buat terang dengan memberikan informasi jelas kalau memang tahu siapa pelakunya,” jelasnya.

“Jadi intinya permasalahannya adalah penertiban warung tuak yang dilakukan tadi sore oleh teman teman Satpol PP. Pasti penegakan hukum sesuai alat bukti yang ada, kalau memang si A pelakunya kita tangkap kita proses sampai di pengadilan,” Jelasnya.

Kapolrestabes mengimbau masyarakat sama sama menjaga Kota Medan sekitarnya sebagai rumah bersama.

“Yang jelas kita bersinergi dengan aparat pemerintahan, di sini mengandeng Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) untuk mengkomunikasikan karena ini wilayah Deli serdang, kita akan komunikasikan dengan FKUB Deli serdang,” ungkapnya.

Ilyas Halim Ketua FKUB Medan menambahkan, pihaknya turun dengan kepolisian demi kerukunan. Sudah dijelaskan ini bukan masalah agama, ini masalah sosial dikaitkan dengan agama karena pecahnya kaca masjid dalam pelemparan tadi,” Jelasnya.
(Rj/Red)