Teknologi Tepat Guna 'Pertanian' Ditangan Sang Jenderal -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Teknologi Tepat Guna 'Pertanian' Ditangan Sang Jenderal

7/23/2019


GlobalNewsIndonesia-Pagar Alam; Indonesia dikenal dengan kawasan Tropis yang hanya memiliki 2 musim, musim Hujan dan musim kemarau.

Dengan daratan yang terbentang luas menjadikan Indonesia menjadi salah satu wilayah yang sangat cocok sebagai wilayah pertanian.

Beberapa komuditas unggulan dunia banyak dihasilkan dari kesuburan tanah negeri ini, tetapi keberlangsungan produksi masih sangat bergantung pada Musim.

Sebagian besar petani kita masih mengandalkan air yang berasal dari sumber mata air dan hujan untuk mendukung proses penanaman dan pengolahan.

Disaat musim kemarau, banyak petani yang mengalami gagal panen karena tanaman kekurangan air untuk tumbuh kembangnya.

Pagar Alam yang dikenal dengan syurganya Sumatera Selatan, adalah pemasok sayur mayur berkualitas untuk masyarakat sumatera selatan secara keseluruhan.

Kebutuhan akan air menjadi salah satu penentu keberhasilan petani didalam budidaya beragam jenis komuditas sayur-mayur. Disaat musim kemarau rata-rata petani kesulitan mencukupi kebutuhan air untuk lahan sayuran mereka. Penggunaan mesin pompapun membutuhkan biaya yang cukup besar.

Tetapi itu tidak berlaku bagi Komjen (Purn). Susno Duadji, mantan kabareskrim yang dikenal cerdas ini, menekuni kegiatan pertanian pasca pensiun dari Korps.Bhayangkara ini.


Disaat lahan para petani di Pagar Alam kekurangan air, pemilik Bintang Tiga ini punya teknik tersendiri untuk mengatasi ketersedian air sekaligus menghemat penggunaan air.

Dilansir dari fanspage facebook (susno duadji), penerapan teknologi tepat guna untuk pertanian sudah mulai beliau terapkan dilahan-lahan pertanian miliknya.

Pemanfaatan botol bekas air meneral dengan tambahan selang pengatur output air (sejenis selang infus) beliau terapkan di lahan tomat yang digarap.

"Dimana ada kesulitan disitu ada jalan", itulah pepatah yang dipegang teguh dan diterapkan oleh bapak Susno Duadji. Pemanfaatan Barang-barang bekas yang memiliki multi pungsi, sebagai media penyiraman dan juga sebagai media untuk mengaplikasikan pemupukan dan obat pada tenaman.

Negera kita sudah sangat ketinggalan dibidang penerapan teknologi dan modernisasi pertanian. makanya produk-produk kita jauh tertinggal baik dari sisi kuantitas dan kualitas. Tutup SD

Sumber : http://facebook.com/susno duadji