Kata Adalah Doa, Jangan Menyematkan kata 'Nakal' Kepada Anak -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Kata Adalah Doa, Jangan Menyematkan kata 'Nakal' Kepada Anak

7/22/2019

GlobalNewsIndonesia; Orangtua sering mengucapkan kata-kata negatif agar dapat mengubah perilaku anak atau setidaknya mereka sadar kalau dirinya salah, jera, dan tak akan mengulanginya lagi. 

Seperti menyematkan label bodoh, nakal, kurang ajar, payah, dan lain sebagainya. Kata-kata negatif tersebut yang dilontarkan orangtua kepada anak dapat merusak self esteem si kecil.

Kata-kata pedas yang diucapkan kepada anak malah membuat anak akan tumbuh seperti apa yang diucapkan orangtuanya. Ya, kita semua tahu ucapan itu adalah doa, jadi jangan mendoakan yang buruk kepada anak,” tutur Monica Sulistiawati selaku psikolog anak dan remaja yang dilansir dari Okezone. 

Dampak yang lebih buruk akan dirasakan anak ketika orangtua terus-terusan melontarkan kata-kata negatif terhadap si kecil. Monica mengimbau para orangtua agar mengganti kata-kata negatif dengan yang positif. 
Cobalah fokus ke hal-hal positif ketika bicara kepada anak.

“Misalnya bukan dengan mengatakan, ‘Kebiasaan deh kamu kalau main enggak pernah diberesin.’ Tetapi, gantilah ke kalimat positif seperti, ‘Dek, nanti kalau sudah selesai jangan lupa dibereskan ya mainannya!’ Dengan ucapan tersebut maka yang terekam dalam ingatan si anak adalah hal postif yang berdampak baik pula pada perilakunya.

Sumber:sekolahdasar.net