Komentar
GlobalNewsindonesia.com-Bantaeng, --Pasca lebaran idul Fitri 1443 H, kembali terjadi peristiwa kebakaran di dua lokasi di Kabupaten Bantaeng tepatnya di Kelurahan Lembang Gantarangkeke dan Sarrea desa Pa'bumbungan, dari informasi yang dihimpun peristiwa kebakaran tersebut terjadi di hari yang sama, Sabtu (07/05/2022).
Sehari setelah peristiwa tersebut, Minggu 08 Mei 2022, organisasi masyarakat Pemuda Pancasila Kabupaten Bantaeng bergerak cepat menyambangi dua lokasi korban kebakaran tersebut untuk diberikan sejumlah bantuan uang tunai dan Indomie.
Hadir dalam agenda tersebut Sekretaris Irwan Arifuddin, Bendahara Dokter Eka Hardianti Idris, Ketua KOTI Syamsuddin Said, ketua-ketua bidang dan pengurus-pengurus PAC.
Meski ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Bantaeng Kr. Ritha Latippa tidak sempat untuk ikut karna terhalang oleh kesibukan, tapi Kr. Ritha ikut menitipkan do'a, salam dan juga sejumlah bantuan.
Adapun rute yang pertama dikunjungi adalah Sarrea desa Pa'bumbungan dengan medan yang terbilang cukup berat dan berada diatas ketinggian, dari kunjungan tersebut Pemuda Pancasila Kabupaten Bantaeng bertemu langsung dengan sepasang suami istri selaku pemilik rumah korban kebakaran.
Menurut pemilik rumah korban kebakaran, penyebab kebakaran di rumahnya kemungkinan disebabkan oleh arus pendek, sepasang suami istri itupun mengatakan mereka tidak sedang di rumah pada saat kejadian karna harus keluar mencari sesuap nasi.
Atas sejumlah bantuan uang tunai dan bahan makanan dari ormas Pemuda Pancasila Kabupaten Bantaeng, sepasang suami istri tersebut yang diketahui atas nama bapak Muhajir dan Ibu Sia mengucapakan rasa syukur dan terima kasihnya.
Melalui pesan singkat di whatsApp, Kr. Ritha Latippa juga berterima kepada pengurus MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Bantaeng atas support dan dedikasinya karna sudah bisa kembali berkegiatan setelah lebaran idul Fitri 1443 H.
_" Kegiatan ini tidak lain adalah sebagai bentuk perhatian dan kemaslahatan Pemuda Pancasila Kabupaten Bantaeng untuk masyarakat kabupaten Bantaeng ", kata Kr. Ritha.