Jelang Mudik, BPBA Minta Warga Mewaspadai Daerah Rawan Bencana -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Jelang Mudik, BPBA Minta Warga Mewaspadai Daerah Rawan Bencana

4/29/2022

 


Globalnewsindonesia.com,- Banda Aceh - Kepala Pelaksana BPBA, Dr. Ir. Ilyas, MP mengatakan pihaknya menghimbau masyarakat agar berhati-hati saat melakukan perjalanan mudik lebaran, dengan selalu memantau perkembangan cuaca dari BMKG pada titik rawan bencana.


Ilyas mengatakan menjelang momen mudik tahun ini, pihaknya telah memetakan daerah rawan bencana alam seperti banjir dan longsor agar bisa diwaspadai masyarakat.“BPBA telah melakukan pemetaan daerah rawan bencana banjir dan longsor, dan memberikan himbauan agar masyarakat dapat waspada dalam melakukan mudik lebaran,” ujarnya Kamis (28/4).


Ilyas memaparkan berdasarkan Kajian Risiko Bencana Aceh 2021-2025, wilayah rawan banjir di wilayah Aceh diantaranya di daerah Aceh Barat terdapat 4 desa yang beresiko tinggi terhadap bencana ini, kemudian Aceh Selatan (2 Desa), Aceh Tamiang (2 Desa), Aceh Tenggara (2 desa), Aceh Timur (13 desa), Aceh Utara (6 desa), Bireuen (6 desa), Nagan Raya (1 desa), Pidie (1 desa), Langsa (8 desa), Lhokseumawe (9 desa) dan Subulussalam (2 desa).


Kemudian daerah rawan longsor jumlah desa dengan risiko tinggi dan sedang paling banyak di Kabupaten Aceh Tengah (75 desa), Gayo Lues (35 desa), Aceh Tenggara (27 desa) dan Bener Meriah (16 desa), Aceh Besar (18 desa), Aceh Selatan (14 desa), Aceh Tamiang (12 desa) dan Pidie (6 desa).


“Bagi yang akan berkendara ke wilayah tengah perlu kita berhati-hati di wilayah Aceh Tengah khususnya Cot Panglima, wilayah Gayo Lues di daerah Ise-ise.  Melewati daerah Putri Beutong Pegunungan Leuser perlu juga diwaspadai. Bagi yang akan berlibur di lokasi wisata Gunung Salak – Lintas Bener Meriah juga perlu berhati-hati karena rawan longsor dan rawan terjadinya penurunan permukaan jalan.


Dan Lintas Pidie-Meulaboh juga perlu diwaspadai di lintas  Geumpang-Tutut. Wilayah rawan Longsor di Aceh Besar biasa terjadi di Lintas Gunung Kulu-Paro. Untuk wilayah Geurute -Aceh Jaya perlu diwaspadai jatuhan batu gunung. Untuk wilayah Aceh selatan dan Aceh Tamiang, longsor biasanya tidak terjadi di jalan lintas namun diharapkan tetap berhati-hati,” Jelas Ilyas.


Ilyas juga menambahkan, selain memperhatikan wilayah-wilayah rawan bencana alam, pemudik juga dihimbau tetap menjaga protokol kesehatan dengan terus mem memantau perkembangan dan prediksi cuaca dari BMKG sebelum melakukan perjalanan mudik Lebaran. (Rm)