Zulkopli Lumpur Total, Diduga Dianiaya Oknum TNI dan Pihak Keamanan PTPN VII -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Zulkopli Lumpur Total, Diduga Dianiaya Oknum TNI dan Pihak Keamanan PTPN VII

3/09/2022

 

Globalnewsindonesia.com,- Empat Lawang - Zulkopli (58) warga Tanjung Kupang Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang Sumatera Selatan lumpuh disinyalir dikeroyok pihak pengamanan PTPN VII (perseroan) pada 7 Desember 2021.


Menurut istri korban Wiwin, kronologi kejadian yang mengakibatkan suaminya lumpuh terjadi pada Subuh 7 Desember 2021, yang mana sekitar pukul 01.00 WIB, ada nomor yang tidak dikenal menghubungi suaminya memberitahu bahwa ada pencurian di perkebunan PTPN VII.


Mengetahui informasi tersebut keterangan Zulkopli, ia bergegas menuju lokasi. Namun setelah dilokasi ternyata sudah ada 7 orang anggota pengamanan perusahaan terdiri dari Oknum Anggota TNI dan Pamswakarsa lainnya yang menyuruh korban untuk mengaku sebagai pencuri buah sawit.


Merasa bukan sebagai pencuri buah sawit korban Zulkopli tidak mau mengaku sehingga ia diduga dipukuli oleh tiga (3) orang yang 2 merupakan Oknun Anggota TNI sedangkan satunya Pam berinisial S.


Masih menurut keterangan istri korban, karena tidak terbukti mencuri buah sawit oleh pihak kepolisan korban ditahan dengan ancaman memiliki senjata tajam.


" 4 hari pasca ditangkap saya ke Polsek dan meminta untuk dilakukan pengobatan. Namun karena Covid-19 pihak polisi tidak mengizinkan korban berobat. Saat itu korban masih bisa ngomong, dan pengakuan korban ia dipukul mengunakan kayu balok dan mengunakan gagang stan (gagang senjata laras panjang). Saat ini suami saya dapat penangguhan penahanan," kata Wiwin.


Saat ini Zulkopli dirawat dirumahnya,  dan menurut pengakuan istrinya, satu persatu barang berharga miliknya telah terjual demi mengobati suami tercinta dan biaya makan anak-anaknya. (SI)