Komentar
Globalnewsindonesia.com,- Banda Aceh – Dalam beberapa hari ini publik dikejutkan oleh beberapa LSM yang menyoroti pembelian mobil operasional Disdik Aceh yaitu 27 unit yang dinilai sebagai pemborosan uang APBA.
Namun disaat ditemui awak media Muchti yang juga Ketua Yayasan Kerja Indonesia Maju (YKIM) Aceh menilai pembelian mobil dinas tersebut dinilai sangat wajar mengingat kebutuhan penunjang untuk meningkatkan mutu pendidikan di Aceh saat ini sangat dibutuhkan.
Dan ini menurut Muchti tidak ada namanya pemborosan APBA atau menghambur-hamburkan uang rakyat dikarenakan selama ini banyak daerah di Aceh kondisi medan dan sekolah yang sulit dijangkau, juga harus sesuai dengan kebutuhan mobil yang diperlukan oleh tenaga Kacabdin yang tersebar beberapa daerah.
Oleh karena itu Muchti menegaskan bahwa pembelian mobil operasional tersebut sudah sangat wajar dan layak.
Menurut Muchti pembelian ini sudah melewati beberapa proses dari usulan ke BAPPEDA dan juga adanya proses di badan anggaran DPRA sehingga memang mobil operasional itu layak untuk dianggarkan.
Dan untuk meningkatkan mutu pendidikan sampai seluruh Aceh memang sangat diperlukan alat penunjang seperti mobil operasional sehingga untuk daerah terpencil bisa dengan mudah di akses dan bisa terus dalam pantauan agar anak-anak sekolah di tempat terpencil bisa mendapatkan hak yang sama seperti di kota-kota besar lainya.
Juga bukan hanya itu saja penunjang lainya seperti infrastruktur serta guru yang berkualitas terus ditingkatkan, maka dengan itu Muchti mengajak semua pihak untuk mendukung segala program Disdik Aceh dan hal penunjang mutu pendidikan Aceh sehingga pendidikan Aceh akan lebih baik lagi kedepannya,”ujar Muchti.[Yh]