Lestarikan Destinasi Wisata Air Panas di Desa Sisumut Bisa Peningkatan PAD -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Lestarikan Destinasi Wisata Air Panas di Desa Sisumut Bisa Peningkatan PAD

2/08/2022


Globalnewsindonesia.com,- Labusel Sumut- Untuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Selatan Sumut, diminta agar melestarikan Destinasi sumber air panas yang ada di dusun Sisumut Bom desa Sisumut Kotapinang.


Pantauan wartawan dilapangan tampak lokasi Destinasi Objek Wisata Air Panas, dilokasi tersebut, tampak PJ. Kades Sisumut Indra Lubis SE Kepala Dusun Bom Sisumut Jamil Hasibuan dan Babinkamtibmas Desa Sisumut Aipda Warsimin Babinsa, Desa Sisumut Serma Saypul Bahri Siregar pada, Senin 7 Februari 2020 sekira Pukul 10,00 Wib melakukan penelusuran sumber air panas yang terletak di Perkebunan Masyarakat setempat diantara perbatasan Dusun Bom Sisumut dan Pekan Somut Kecamatan Kota Pinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan Provinsi Sumatra.




Team bergerak dari Kantor Desa Sisumut menuju ke lokasi dengan jarak tempuh sekitar 5 km memakan waktu hampir 2 jam pulang pergi dengan menggunakan kendaraan Sepeda Motor.


Menurut informasi Kepala Dusun Bom Sisumut Jamil Hasibuan menjelaskan  kepada wartawan, Dusun Bom Sisumut Sumber Air Panas tersebut bekas pengeboran PT Chaltex pada tahun 1980, ketika itu Pihak Chaltex berancana ingin mengebor minyak namun hasilnya yang keluar air panas.


Jamil juga menambahkan, Sekitar tahun 2020 sampel air panas tersebut pernah di bawa ke medan untuk di uji dilabotarium hasilnya air panas tersebut tidak bisa di komsumsi karena mengandung zat kimia belerang dan Ferum suhu panas airnya 100 cc sampai sekarang, pernah dahulu dicoba untuk merebus telur masak telurnya dan aliran air tersebut tidak ada kehidupan di dalam,"terangnya.


Pihak Chaltex dahulu di tahun 1980 an sebelum pemekaran mengatakan sudah diserahkan oleh pihak Pemkab Labuhanbatu, informasi tersebut di peroleh saat Dinas Pariwisata Pemkab Kabupaten Labuhanbatu Selatan berkunjung PT Chaltex beberapa tahun yang lalu, namun setelah di telusuri ke Pemkab Labuhanbatu induk sampai saat ini selembar pun surat penyerahan dari Pihak PT Calthex tidak ada,"imbuhnya.


Oleh karena itu, menurut saya gendala hanya pada surat Pelepasan dari Pihak Calthex belum ada dikeluarkan,  sementara lokasi air panas tersebut lahannya sudah dikelola oleh masyarakat, sehingga Dinas Pariwisata Pemkab Labuhanbatu Selatan belum bisa untuk dikelola menjadi Distinasi Wisata,"Sebut jamil. (MH)