Prajurit Satgas 114 Satria Musara Menghadiri Acara Kedukaan Sebagai Tanda Belasungkawa Terhadap Warga Binaan -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Prajurit Satgas 114 Satria Musara Menghadiri Acara Kedukaan Sebagai Tanda Belasungkawa Terhadap Warga Binaan

1/20/2022



Globalnewsindonesia.com || Mbua Nduga (Papua) ~ Sebagai wujud rasa empati dan turut merasakan duka cita yang mendalam, 15 orang prajurit  Satgas Yonif RK 114/ Satria Musara dari Pos Mbua dipimpin Lettu Kav Robert Wilson Sihombing selaku Pabintal Satgas turut hadir dalam acara kedukaan, setelah mendengar berita bahwa salah satu warga binaan meninggal dunia di kampung Mosolma Distrik Mbua Kabupaten Nduga, Papua. Rabu (19/01/2022)


Dansatgas Yonif RK 114/ Satria Musara Letkol Inf Putra Negara, S.H., M.Han., mengungkapkan warga yang meninggal dunia yaitu Bapak Amun Wasiangge yang bertempat tinggal di Kampung Mosolma Distrik Mbua. Almarhum dikenal sebagai salah satu tokoh yang dituakan di kampung Mosolma dan merupakan kerabat dekat dari Pendeta Gereja Bahtera Distrik Mbua Bapak Utlock Lokbere. Almarhum meninggal dunia karena sakit. (Pen Satgas Yonif RK 114/ Satria Musara)


Dansatgas menambahkan, kegiatan yang dilakukan merupakan wujud simpati dan empati serta kepedulian terhadap masyarakat. TNI harus selalu memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat dan harus bisa menjalin silaturahmi dengan masyarakat dalam situasi apapun.


“Saya secara pribadi dan mewakili seluruh Prajurit Satgas Yonif RK 114/ Satria Musara menyampaikan turut berdukacita atas meninggalnya almarhum. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan menerima cobaan ini,” ujar Dansatgas.


Pada kesempatan yang sama dilokasi prosesi pembakaran mayat Pabintal Satgas mewakili seluruh Prajurit Satgas Yonif RK 114/ Satria Musara berkesempatan menyerahkan bantuan kedukaan kepada keluarga yang berduka. 


“Kami hadir sebagai nanggam, sebagai saudara mewakili prajurit Pos Mbua tidak hanya dalam suka namun dalam duka dukungan saudara akan tetap ada, semoga keluarga almarhum diberikan ketabahan, semoga arwah almarhum diterima di sisi-Nya,” tambah Pabintal Satgas.


Prosesi pembakaran mayat dilaksanakan secara sederhana dan dalam suasana duka cita. Ditengah kerabat dan warga yang hadir dalam acara prosesi pembakaran mayat turut hadir menyaksikan Pendeta Utlock Lokbere. Setelah prosesi pembakaran mayat selesai, sebagai kerabat almarhum Pendeta Utlock Lokbere mewakili keluarga yang berduka berkesempatan menyampaikan ucapan terimakasih atas dukungan dan doa kepada keluarga yang berduka.


“Hari ini, kepada Komanda dan saudara kami anak-anak TNI pos mbua terimaksih sudah hadir turut mendoakan kerabat kami, atas bantuan kedukaan yang diterima semoga mendapat balasan kebaikan dari Tuhan Yesus,” Ungkap Pendeta Utlock Lokbere.*||Pas Int'l/Yh