Komentar
GlobalNewsindonesia.com-Bantaeng, --Pemerintah Kabupaten Bantaeng melalui Dinas Tanaman Pangan dan hortikultura dan perkebunan terus menunjukkan eksistensinya dalam rangka meningkatkan produktivitas pertanian Dimasa Pandemi C-19.
Dengan memberikan bantuan sarana dan prasarana, Pertanian, mulai dari bibit, pupuk, hingga bantuan Irigasi dan Embung, guna menunjang produktivitas pertanian yang berkesinambungan dikabupaten Bantaeng.
Hal ini diungkapkan kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bantaeng, Budi Taufik, M.Si. Saat melakukan monitoring pembangunan Embung, Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Bantuan pemerintah BANPEM, Konservasi Air dan Antisipasi anomali iklim tahun 2021, di beberapa titik dikecamatan Gantarangkeke dan Kecamatan Eremerasa, Rabu, (27/11/21)
Kepala dinas pertanian didampingi oleh, Kabid PPL, Bahar Majid,Sp.MM, Sekertaris DPD partai Nasdem, Ahmad Firhrun,SE. dan sejumlah tim teknis, melakukan monitoring, kepada sejumlah kelompok tani penerima bantuan tersebut.
Disela kunjungan, Kadis pertanian mengungkapkan, terus berupaya melakukan monitoring dan pendampingan kepada kelompok tani baik penerima Bantuan Irigasi, Embung Sumur Dalam yang bersumber dari Dana DAK, maupun Bibit Kakao, Kopi dan Pala dari Aspirasi Partai Nasdem, dalam proses penanaman dengan melibatkan PPL Dinas pertanian.
_"Kita akan mendampingi kelompok tani pada saat proses penanaman dan Pasca tanam dengan melibatkan PPL agar bantuan ini bisa lebih maksimal dalam rangka mendorong peningkatan produksi pertanian"katanya
Diyakininya dengan adanya bantuan tersebut produktivitas pertanian dikabupaten Bantaeng akan meningkatkan dan ekonomi masyarakat pertani akan lebih baik"ujarnya
Apresiasi dan terimakasih juga diucapkan kepada partai Nasdem yang menghadirkan teknologi geomembrane untuk menunjang peningkatan produksi pertanian, yang kali pertama diterapkan dikabupaten Bantaeng.
Sementara itu Sekretaris DPD partai Nasdem, Ahmad Firhrun mengatakan saat ini, Partai Nasdem memberikan bantuan bibit Kopi sebanyak 38 ribu pohon dan 4.79 ribu Kakao dan Pala. dengan total anggaran Rp. 2.608,500,000,- miliar.
Untuk Irigasi sebanyak tiga titik dan Embung 4 titik, satu diantara mengunakan teknologi geomembran dengan total anggaran sebesar Rp 7.50.000.000
Teknologi geomembrane ini pertama kalinya diterapkan di kabupaten Bantaeng, salah satu penerima, Kelompok Tani Bogor II Desa Barua Kec.Eremerasa kabupaten Bantaeng
Diketahui geomembrane ini adalah lapisan kedap dari bahan murni HDPE (high density polyethylene) yang di desain seperti kolam yang berpungsi untuk menampung air dengan ketebalan 0,5, Dimana pemasangan sangat efisien dan ramah lingkungan.
_"Ini berkat sinegritas pemerintah Kabupaten Bantaeng dengan Partai Nasdem, yang memberikan perhatian khusus kepada masyarakat petani kita dikabupaten Bantaeng."pungkasnya