Dampak Pergerakan Tanah Ratusan Rumah Warga Rusak dan Jembatan Putus -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Dampak Pergerakan Tanah Ratusan Rumah Warga Rusak dan Jembatan Putus

11/02/2021

 


Globalnewsindonesia.com, - CIANJUR, - Ratusan rumah milik warga di lima kedusunan di Desa Mekarjaya, Kecamatan Campakamulya, Kabupaten Cianjur, rusak akibat bencana pergerakan tanah, Selasa (2/11/21).


Pergerakan tanah yang terjadi di akibatkan intensitas curah hujan sangat tinggi yang mengguyur sejak kemarin siang hingga saat ini. 


Informasi yang dihimpun, lima kedusunan yang terdampak pergerakan tanah, di antaranya Dusun Gunung Kembang, Cilimus, Mekarmulya, Leuwibitung, dan Konggas.




Kepala Desa Mekarmulya, Ahmad Saepudin mengatakan, berdasarkan pendataan yang  terdampak bencana tersebut mencapai 100 rumah.


"Berdasarkan hasil pendataan sementara terdapat 100 rumah warga yang mengalami rusak akibat pergerakan tanah, "kata Ahmad


Ia menambahkan, adapun masing-masing rumah warga dikategorikan mengalami rusak ringan, sedang, dan berat yang tersebar di lima kedusunan di wilayah desa tersebut.


"Kondisi geografisnya memang tanahnya labil, ditambah guyuran hujan yang terjadi sejak siang kemarin.  Sehingga menyebabkan pergerakan tanah, terdapat 100 rumah warga yang rusak, mulai dari rusak ringan, sedang, dan berat, "jelasnya. 


Selain itu,  pergerakan tanah yang terjadi juga menyebabkan jembatan di Kampung Leuwibitung RT 04 RW 04 putus dan sementara tidak dapat dilalui oleh kendaraan dan aktivitas manusia.


"Sejumlah jalan lingkungan juga mengalami retakan yang cukup dalam dan lebar akibat dari pergerakan tanah tersebut, "ungkapnya. 


Tidak ada korban jiwa ataupun luka dalam peristiwa itu. Namun kerugian material di taksir mencapai ratusan juta rupiah.


"Hingga kini warga dibantu perangkat desa dan unsur TNI-Polri masih berusaha mengevakuasi bangunan yang terdampak. Warga yang rumahnya rusak berat akan kita tampung sementara di Aula Desa, "pungkasnya.(yn)