Aceh Mulai Tak Kondusif Atas Beberapa Insiden Penembakan di Hari Sumpah Pemuda -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Aceh Mulai Tak Kondusif Atas Beberapa Insiden Penembakan di Hari Sumpah Pemuda

10/29/2021

 


Globalnewsindonesia.com,- Banda Aceh,- Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2021 diwarnai insiden penembakan tak berselang lama dimana sebelumnya Pos Polisi di Panton Reue Aceh Barat diberondong senjata api oleh Orang tak dikenal (OTK) lalu pada Kamis (28/10/2021) Komandan Tim (Kotim) Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI ditembak oleh Orang Tak Dikenal (OTK).


Adapun kasus yang pertama, sebuah pos polisi di Panton Reu, wilayah Polres Aceh Barat, Provinsi Aceh, diberondong  orang tak dikenal (OTK) pada Kamis, pukul 03.15 WIB. 




Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Polda Aceh Kombes Pol Winardy menjelaskan, petugas menemukan sejumlah proyektil dan selongsong peluru dengan kaliber 7,62 x 39 mm dan 5,56 x 45 mm berserakan di lokasi.


“Ada selongsong dan proyektil peluru yang menempel di dinding pos polisi dan pada mobil masyarakat yang parkir di sekitar TKP,” ujarnya.


Kendati demikian tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Sementara untuk kerusakan serta kerugian material saat ini sedang dalam inventarisir petugas.


“Kita sedang memburu pelaku. Masyarakat diharap tenang dan jangan terprovokasi,” ujar Winardy.


Sementara, Dantim BAIS TNI ditembak dalam mobilnya juga menghembuskan nafas terakhir.


Selanjutnya, kasus penembakan terjadi di Pidie, Aceh yang menewaskan Komandan Tim (Dantim) Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI berpangkat Kapten.


Kejadian penemabakan yang didalangi oleh orang tak dikenal (OTK) itu terjadi di Jalan Lhok Krincong, Gampong Lhok Panah, Kecamatan Sakti, Kabupaten Pidie, Aceh.


“Benar itu info-nya. Korban yang meninggal dunia anggota TNI/BAIS,” ujar Winardy, menyitat Kompas.


Winardy mengatakan, kasus penembakan itu merupakan ranah POM TNI. Namun, Polda Aceh siap membantu untuk mengungkap pelaku dan motifnya.


Aksi penembakan tersebut terjadi sekitar pukul 17.15 Waktu Indonesia Barat (WIB).


Akibat penembakan tersebut, perwira pertama TNI warga Batuphat Barat, Kecamatan Muarara Satu, Kota Lhoksumawe tersebut, dikabarkan meninggal dunia.


Ketika insiden penembakan itu terjadi, korban diketahui sedang mengemudi sebuah mobil Toyota Fortuner warna putih dengan nomor polisi BL 1598 NH ke arah TKP.


Kemudian sekitar pukul 17.15 WIB terdengar suara letusan senjata api (senpi) sebanyak satu kali.


Pada saat itu, seorang saksi yang diketahui bernama Syarwan sedang mengendarai sepeda motor bersama istrinya diberhentikan oleh teman korban, untuk meminta pertolongan membawa korban.


Korban pun dinaikan ke sepeda motor untuk di bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sigli.


Kendati begitu, nyawa korban tak tertolong lagi akibat ada luka tembak di bagian perut.


Kawasan Lhok Panah dan Cot Murong Kecamatan Sakti, Pidie, lokasi peristiwa yang dialami Dantim BAIS wilayah Pidie tersebut merupakan daerah rawan ketika konflik Aceh, berkecamuk. Wilayah tersebut juga berbatasan dengan Kecamatan Tiro, namun hanya dipisahkan Sungai ( Krueng) Tiro.


Masyarakat berharap aparat dapat mengungkapkan segera kedua kasus tersebut. Warga tak ingin lagi Aceh membara kembali. "Kami sudah hidup damai," kata salah seorang warga di Pidie. (TIM/Yan. H)