Penguatan Keterampilan Abad 21 Melalui Pembelajaran Fisika Berbasis Riset -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Penguatan Keterampilan Abad 21 Melalui Pembelajaran Fisika Berbasis Riset

9/28/2021

Orasi Ilmiah Prof. Dr. Usmeldi,M.Pd


Globalnewsindonesia.com- Auditorium Universitas Negeri Padang menjadi saksi atas pengukuhan 6 Guru besar, salah satunya Guru besar dalam bidang ilmu Pendidikan Fisika Prof. Dr. Usmeldi, M.Pd. Dengan riwayat pengalaman penelitian dalam 7 tahun terakhir 11 judul penelitian yang didanai pusat, Pengalaman pengabdian sangat banyak, selain itu Prof. Usmeldi telah melahirkan 45 buah artikel ilmiah nasional dan internasional, 22 Makalah dalam presentasi seminar ilmiah, serta sebagai tim reviewer jurnal nasional dan internasional. Penghargaan Satya Lencana 30 Tahun dari Presiden Republik Indonesia, ucap Dekan FT Dr. Fahmi Rizal, M.Pd (Senin, 27 September 2021).


Dalam orasi ilmiah Prof. Dr. Usmeldi, M.Pd menyampaikan bahwa penguatan keterampilan abad 21 merupakan tuntutan yang harus dimiliki oleh peserta didik dimulai dari kurikulum 2013 guru harus dapat melakukan reformasi dari Teaching Centre Learning (TCL) ke Student Centre Learning (CTL) merupakan upaya dalam meningkatkan keterampilan dalam abad 21, yaitu: critical thinking and problem solving, communication, collaboration, creativity and innovation atau yang sering disebut dengan istilah 4C.



Pengukuhan 6 Guru Besar Universitas Negeri Padang

Pembelajaran abad 21 merupakan proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, sehingga guru dituntut untuk dapat memiliki karakteristik yang sesuai dengan pembelajaran pada abad 21, yaitu: minat baca yang tinggi, memiliki kemampuan dalam pemecahan masalah, mampu berkomunikasi, kreatif, kolaboratif dan inovatif, memiliki kemampuan literasi digital dan berinisiatif dan adaptif.


Penguatan keterampilan abad 21 bagi peserta didik dapat dilaksanakan melalui pembelajaran fisika berbasis riset, yaitu model yang mengintegrasikan riset dalam pembelajaran. Model pembelajaran fisika berbasis riset telah dikembangkan menggunakan strategi menerapkan prosedur riset ke dalam proses pembelajaran, salah satu dari 8 strategi mengintegrasikan riset dalam pembelajaran yang dikembangkan di Griffith Institute for Higher Education.  


Model pembelajaran fisika berbasis riset yang dipergunakan dalam pembelajaran abad 21 dapat melatih keterampilan peserta didik secara optimal. Guru harus kreatif dalam memetakan judul atau tema sebelum melakukan pembelajaran. Filosofi pembelajaran fisika berbasis riset berangkat dari filosofi konstruktivisme dengan berbagai pendekatan seperti authentic learning, problem solving, cooperative learning, contextual dan inquiry approach. Ada 8 prosedur pembelajaran fisika berbasis riset: (1) Mengidentifikasi masalah, (2) Merumuskan masalah, (3) Literatur review, (5) Merumuskan hipotesis, (6) Mengumpulkan data, (7) Menganalisis dan menafsirkan data, (8) Menyimpulkan dan mempresentasikan hasil riset.


Keunggulan pembelajaran fisika berbasis riset mampu meningkatkan keterampilan berpikir kritis, memecahkan masalah, berkomunikasi, berkolaborasi, kreatif dan inovatif bagi peserta didik. Dalam hal ini pembelajaran fisika berbasis riset merupakan jawaban atas tuntutan penguatan keterampilan abad 21 dengan peningkatan keterampilan critical thinking and problem solving, communication, collaboration, creativity and innovation melalui reformasi proses pembelajaran dari teacher centre learning ke student centre learning. 


Pembelajaran berbasis riset dilaksanakan dengan berbagai macam metode pembelajaran, selain itu banyak penelitian yang telah membuktikan bahwa pembelajaran berbasis riset dapat diterapkan untuk penguatan keterampilan abad 21 bagi peserta didik. (GNI)