Belum 100 Hari Bupati Dilantik, Karang Taruna dan LKS Bina Labusel Demo Tuntut Soal Dana Hibah -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Belum 100 Hari Bupati Dilantik, Karang Taruna dan LKS Bina Labusel Demo Tuntut Soal Dana Hibah

9/15/2021

 


Globalnewsindonesia.com,- Labusel Sumut,-  Tuntut Dana Hibah yang Tidak Direlisasi , Puluhan massa yang tergabung dalam Karang Taruna dan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Kabupaten Labuhanbatu Selatan,Sumatra Utara zmelakulan unjuk rasa  datanggi Kantor Bupati dan Kantor DPRD Labusel ,untuk menyampaikan aspirasinya, Rabu (15/09/2021).


Kedatangan rombongan massa di komplek Perkantoran Pemkab Labusel mendapat pengawalan dari Satpol PP dah Kepolisi Polsekta Kota Pinang. Massa menyampaikan orasinya agar Bupati Labuhanbatu Selatan menjelaskan apa sebab dana hibah mereka belum terealisalikan.




Setelah lebih kurang 30 menit mereka menyampaikan orasi tuntutannya, tetapi Bupati tak juga datang, maka massa tersebut bergegas meninggalkan Komplek Perkantoran Pemkab.  Labusel dengan tertib dan mematuhi prokes Covid-19 dengan memakai masker.


Selanjutnya, rombongan massa Karang Taruna dan LKS Bina Labusel menuju Kantor DPRD Labusel. Setelah di Kantor DPRD Labusel, mereka berorasi, dan tak lama kemudian massa diterima Salah satu unsur pimpinan Dewan H.  Zainal Harahap dan tiga Anggota DPRD Labusel lainnya.


Wakil Ketua DPRD H. Zainal Harahap menyampaikan akan membantu mereka untuk mendapatkan dana hibah tersebut.


Dalam surat pernyataan sikap, tertulis bahwa Karang taruna dan LKS Kabupaten Labuhanbatu Selatan meminta Bupati Asiong harus secara resmi dan diketahui oleh masyarakat dan DPRD Labuhanbatu Selatan tentang dugaan tidak ingin merealisasikan dana hibah organisasi Karang Taruna dan LKS Bina Labuhanbatu Selatan.


Bupati Asiong juga diminta menjelaskan secara resmi kepada DPRD dan masyarakat kebijakan kontradiktif, dan mmemaksakan pergantian Pj Kepala Desa Kecamatan Kampung Rakyat dan Kecamatan Silangkitang.




Selain itu, anggota DPRD Labuhanbatu Selatan diminta agar menjalankan fungsi pengawasan terhadap kebijakan Bupati Asiong yang dianggap melanggar berbagai peraturan dan mengganggu kondusifitas Labuhanbatu Selatan.


“Pimpinan DPRD harus mengeluarkan hak Interplasi, hak angket, sampai hak pemakzulan kepada Bupati Asiong karena dianggap melanggar peraturan serta merendahkan harga diri para pimpinan lembaga DPRD Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Bupati Asiong mundur saja jika tidak mampu menjalankan roda pemerintahan dengan arif dan bijaksana,” ungkap para pengunjuk rasa.


Sementara, Andi Syahputra Nasution Ketua Karang Taruna Labusel menyampaikan bahwa pihaknya merasa perlu mempertanyakan kepada pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Selatan dalam hal ini bupati, perihal dana hibah untuk Karang Taruna dan LKS Bina Labusel tidak disalurkan, sementara yang lain sudah diberikan.


Sekitar pukul 12:15 Wib, aksi unjuk rasa Karang Taruna dan LKS Bina Labusel selesai, massa bubar dengan aman dan tertib dalam pengawalan Satpol PP Labusel dan pihak Kepolisian. (MH)