Komentar
Globalnewsindonesia.com,- Mojokerto,- Setiap Wartawan adalah harus dan punya kewajiban untuk bisa ikut serta dalam berorganisasi, dan hal ini alhamdulilah dari Kabiro Globalnewsindonesia.com Mojokerto sudah masuk ke member Media Independen Online ( MIO) Indonesia Kota Mojokerto No 76.
Dan selanjutnya Kabiro GNI Mojokerto aris menghimbau, kepada seluruh pimpinan redaksi atau teman media yang belum masuk disuatu organisasi pers, khususnya di wilayah hukum Kota Mojokerto dan Sekitarnya untuk merapat ke Organisasi MIO, dimana wadah organisasi adalah menjadi tempat bernaung didalam menjalankan tugas jurnalistik sebagaimana dimaksud UU 40/1999 tentang Pers." Tuturnya.
Menurutnya, kalau dilihat dari profil orang-orang didalamnya mulai Dewan Penasehat, Pembina dan Pengawas hingga Dewan Pimpinan Wilayah di 34 provinsi se – Indonesia adalah kumpulan intelektual pers yang dipastikan selalu hadir untuk wartawan. Baik saat wartawan diperhadapkan hukum, didiskriminalisasi dan sejenis lainnya oleh pihak- pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Organisasi dibawah pucuk pimpinan pusat (DPP) AYS Prayogie akan menjadi instrumen dalam mengembalikan marwah seorang jurnalis yang kerap muncul penghianatan pihak- pihak tertentu,”ujarnya.
Aris mengatakan organisasi yang disebut MIO Indonesia ini, telah resmi berbadan hukum sesuai perundang-undangan yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dan MIO pun telah dilaunchingkan beberapa hari lalu, dimana Organisasi ini dilaunchingkan pasca setelah Perkumpulan Perusahaan Media Online Indonesia atau disebut MOI dibekukan oleh Dewan Pendiri MOI baru-baru ini.
“Kami insya allah akan mengibarkan bendera MIO Indonesia diwilayah hukum Polres Kota Mojokerto dan wilayah Jawa Timur. Dan kami kibarkan sesuai alur dan mekanisme organisasi
Jika kami langgar nantinya, maka semua unsur kebawah dapat menggunakan hak yang sama yang diatur dalam berorganisasi. Sebab bagi kami organisasi bukan milik unsur pucuk pimpinan, tetapi milik bersama. Artinya, rambu-rambu organisasi mesti ditaati dan dipatuhi,”tegasnya. (Ma/red)