Harlah Ke 13 Labusel KJ-SWIB Laksanakan Gotong Royong Dipuing Istana Bahran Kotapinang -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Harlah Ke 13 Labusel KJ-SWIB Laksanakan Gotong Royong Dipuing Istana Bahran Kotapinang

7/16/2021

 


Globalnewsindonesia.com,- Labusel Sumut,-  Dalam rangka menyambut Hari Lahir Kabupaten Labuhambatu Selatan ke 13, Komunitas Jelajah Sejarah, Wisata dan Budaya (KJ-SWIB) Labuhanbatu Selatan melaksanakan kegiatan Gotong Royong di puing Istana Kota Bahran Kotapinang pada Jum'at (16/7).


Dalam kegiatan gotong royong tersebut KJ-SWIB bersinergi dengan Dinas Pariwisata dan Dinas Sosial Kab. Labuhanbatu Selatan. Tampak hadir Balyan Nasution, S.Sos selaku Kadis Pariwisata, Heri Isworo, Sekretaris Dinas Sosial, Wan Ades Iskandar Nasution, Ketua KJ-SWIB Labusel, Mamu Harahap, Kabid Kebudayaan dan beberapa staf dari kedua dinas serta pengurus KJ-SWIB Labusel.


Pada kesempatan itu Balyan, S.Sos mengatakan bahwa kegiatan yang digagas KJSWIB patut di apresiasi dan terus dikembangkan. Sebab istana Bahran ini merupakan ikon bersejarah di Kabupaten Labuhanbatu Selatan yang bisa menopang sumber PAD Labusel di masa mendatang.


Istana Bahran melalui dinasnya sudah diusulkan kepada propinsi sebagai cagar budaya juga masjid al musthafa." Kami sudah usulkan ke propinsi tentang pencanangan Istana Bahran dan Masjid Al-Musthafa sebagai cagar budaya.


Marì  sama-sama berdoalah kita agar keinginan kita tentang destinasi sejarah ini dapat secepatnya direalisasikan. disamping itu kita akan mengajukan dana revitalisasi istana bahran kepemerintah pusat setelah ada MOU dengan pemangku adat tentang sistem kerjanya," Kata Balyan. 


Lebih lanjut beliau menjelaskan bahwa dinasnya saat ini telah bermitra dengan KJ-SWIB sebagai rekan kerjanya dalam menjalankan program yang telah dicanangkan. 


Disini kmi melihat kegiatan KJ-SWIB perlu didukung, karena mereka telah menunjukkan kinerjanya. Kita bisa lihat bahwa puing istana ini telah lama terbengkalai, 


Namun sejak KJ-SWIB turun tangan kita bisa melihat istana sudah mulai bersih dan rapi. Saya berharap Komunitas ini terus bersemangat dalam menggali potensi sejarah, wisata dan budaya," jelasnya lagi. 


Sementara menurut Heri Isworo, Sekretaris Dinas sosial Labuhanbatu Selatan mengatakan,  bahwa apa yang telah dirintis KJ-SWIB harus tetap dilaksanakan. 


Hal ini sangat urgen karena puing istana Bahran ini merupakan asset sejarah yang ada di Kotapinang dan merupakan kebanggaan bersama masyarakat dibumi santun berkata bijak berkarya.


kami pun sangat mendukung apa yang telah di gagas KJ-SWIB Labusel dibawah komando Wan ades Iskandar Nasution, hendaknya menjadi momentum bagi stakeholder untuk mengedepankan kepentingan bersama diatas semua kepentingan, dan suatu saat hal ini akan mendapat pengakuan dari pusat menjadi cagar budaya," ujar Heri.


Sedangkan menurut Wan Ades Iskandar Nan sakti selaku Ketua KJ-SWIB Labusel menjelaskan, bahwa kegiatan ini adalah kegiatan rutin komunitas dalam menjaga dan melestarikan situs sejarah yang ada di kotapinan.


Kami tetap intens dalan melakukan kegiatan seperti ini dan sudah menjadi agenda rutin setiap minggunya, ini sudah berjalan hampir 2 bulan lamanya. 


Dan bukan kegiatan ini saja, komunitas juga melakukan penelusuran makam-makam sultan yang pernah berkuasa di saat itu." Jelas Wan ades pada media.


Lebih lanjut beliau mengatakan bahwa KJ-SWIB sebagai mitranya pemerintah akan terus berupaya menjalin komunikasi kepada pemkab Labuhanbatu Selatan agar persoalan ini menjadi agenda yang serius mengingat daerah kita memikiki potensi sejarah. 


Dan saya berharap pemerintah harus serius menangani situs sejarah ini. Sebab kalau ini di telantarkan begitu saja akan berdampak negatif bagi kesinambungan cagar budaya itu sendiri.


 Sudah selayaknya pemkab labuhanbatu selatan turun tangan dalam pengelolaannya dengan bersinergi pada pihak pemangku adat. Semoga hal ini cepat terealisasi." Tandasnya.


Kegiatan gotong royong dimulai dari jam 09.00 wib dan selesai pada jam 11.00 wib. Setelah itu peserta gotong royong kembali ke kantor masing-masing. (MH)