Gara-Gara RDP CSR Aanggota DPRD Labusel Nyaris Bentrok -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Gara-Gara RDP CSR Aanggota DPRD Labusel Nyaris Bentrok

7/09/2021

 


Globalnewsindonesia.com,- Labusel Sumut,-  Hanya gara gara Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar pada Kamis (8/7/21) Anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu Selatan Sumut dari PDI-P dan PKPI terlibat adu fisik dalam rapat dengar pendapat pembahasan dana tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) diruang rapat badan anggaran, hari Kamis di Kantor DPRD jln Desa Sosopan Kotapinang.


Informasi yang diperoleh, rapat dengar pendapat yang dimulai sekira pukul 11.00 WIB itu atas respons legislatif tentang tranparansi penggunaan dana CSR oleh wadah organisasi kepemudaan di Kabupaten Labuhanbatu Selatan.


Awalnya rapat berjalan lancar dan kondusif. Secara bertahap perwakilan perusahaan yang hadir dalam memaparkan kontribusi dan penyaluran dana CSR secara kolektif kepada masyarakat, diantaranya penyaluran CSR sebanyak Rp. 134 juta di tahun 2019- 2020 dan 2021.


Salah seorang aggota DPRD dari Fraksi PKPI,  menginterupsi dan mempertanyakan serapan dana dan penyalurannya kepada masyarakat. Ia meminta agar dijelaskan secara terperinci, apakah melibatkan anggota DPRD Labuhanbatu Selatan atau tidak.


Namun, interupsi tersebut dianggap intervensi kebijakan kepada sejumlah perusahaan oleh anggota Fraksi PDI-P, Zainal Harahap.


Silang pendapat terjadi. Menurut Zainal Harahap, perusahaan sudah melaksanakan tanggung jawab sosial ekonomi pembangunan secara berkelanjutan. Dia menganggap pembahasan CSR tahun sebelumnya sudah selesai. 


Namun, Arwi Winata kembali menginterupsi, bahwa transparansi penyaluran CSR yang diminta organisasi kepemudaan sambil memukul meja. Dengan emosional Zainal Harahap merespon banting buku dan mengajak adu jotos. Mereka yang saling berhadapan diredam anggota DPRD dari Fraksi PDI-P Muhammad Hasir.


Hal yang dipertontonkan Anggota DPRD Labusel ini pun beredar di media sosial sehingga menjadi pembicaraan dikalangan masyarakat banyak.


Pantauwan wartawan setelah keributan terjadi di kantor DPRD tersebut pihak kepolisian juga sempat turun kekantor DPRD itu untuk mengamankan kejadian tersebut. (MH)