Komentar
Globalnewsindonesia.com,- CIANJUR,- Rapat updating data DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial Sekab Cianjur bersama Kadinsos, Pendamping PKH, TKSK, dan Kecamatan secara virtual di Bale Prayoga, Rabu (14/7/21).
Dengan adanya rapat tersebut, bahwa saat ini diberlakukannya PPKM Darurat, menurut Bupati Cianjur H. Herman Suherman. Bahwa Kabupaten Cianjur yang paling pertama di Jawa dan Bali yang menyalurkan bantuan bagi warga berpenghasilan rendah yang pendapatannya terimbas dari adanya PPKM Darurat, sebanyak 28.000 Warga Cianjur.
" Dan itu yang tidak mendapatkan bansos PKH, BPNT dan bansos lainnya yang diberi bantuan sosial selama PPKM Darurat, "kata Bupati.
Namun ungkap Herman Suherman, ternyata masih banyak yang double menerima dan hal itu tidak boleh terjadi lagi.
Serta masih ada yang mengajukan dirinya untuk masuk ke DTKS selaku warga yang berpenghasilan rendah di Kabupaten Cianjur yang terdampak diberlakukannya PPKM Darurat.
" Untuk itu saya meminta kepada RT/RW, Desa agar di awasi langsung oleh Kecamatan setempat, "tegasnya
Selain itu untuk terus memperbaharui data yang ada, jangan sampai bantuan salah sasaran. Orang yang dipandang mampu secara ekonomi namun masih mendapatkan bansos.
" Pemerintah ingin benar-benar menyampaikan amanah bansos sesuai dengan perundang undangan yang terdaftar di DTKS, ini harus didukung bersama melalui RT, RW, Desa, dan Kecamatan berikan bantuan kepada yang berhak dan paling layak untuk menerima, "pungkasnya.(yn)