Anggota DPRD Labusel di RDP Saat Jadi Sorotan Publik Dalam Pemberitaan Berakhir dan Tidak Berkelanjutan -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Anggota DPRD Labusel di RDP Saat Jadi Sorotan Publik Dalam Pemberitaan Berakhir dan Tidak Berkelanjutan

7/11/2021

 


Globalnewsindonesia.com,- Labusel Sumut,-  Dua tokoh politik yang Ada di DPRD  Kabupaten Labuhabatu Selatan Ketua DPC PDI Perjuangan  Labusel H. Zainal Harahap dan Dewan Penasehat  partai PKPI Labusel Arwi Winarta  yang Sempat menjadi sorotan pemberitaan media lokal, media online dan Tv nasional atas kejadian pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) digelar dengan para perusahaan dan pemuda tentang CSR, Kamis (8/7/21) hanya sampai disitu saja. 


Menurut Informasi yang diperoleh wartawan dari beberapa orang dekat kedua tokoh politik Labusel ini mengatakan, bahwa perbedaan pendapat dan pandangan oleh dua tokoh ini saat RDP digelar sehingga menjadi sorotan pemberitaan media berakhir dan tidak berkelanjutan. 


Karena malam itu juga mereka sudah duduk santai, jadi tidak ada masalah antara H. Zainal Harahap Sebagai Salah satu pimpinan DPRD dan juga Ketua DPC PDIP Labusel Dengan Anggota DPRD Arwi Winarta juga Penasehat Partai PKPI Labusel.


Pada saat antara dua tokoh politik itu duduk bersama tampak Juga Sekretaris masyarakat pemekarsa pemekaran Labuhanbatu (MPPL) sekaligus Direktur Kompas Ngopi Labusel bidanga Netijen Muhammad Yunus S. SOS turut nendampingi mereka, jadi keharmonisan tersebut kelihatan diantara dua tokoh politik tersebut. 




Setelah beredarnya fhoto dua tokoh ini duduk bersama dimedia sosial para pengguna Netijen juga berbagai komentar menyambut positif, ada yang mengatakan terimaksih, dan acungan jempol serta berbagai tanggapan positif lainnya.


Menurut seorang warga yang tak mau jati dirinya disebut mengatakan, adanya M. Yunus  duduk diantara dua tokoh politik itu sungguh sangat tepat, karena dia adalah sekretaris saat kami dulu mempekarsai pemekaran Kabupaten ini ditahun 2002, lalu sampai Thn 2008.


Dimana 6 tahun perjuangan itu baru terkabul dibawah pimpinan Almarhum H. Rustam Efendi Nasution dan beberapa tokoh masyarakat lainnya di 5 Kecamatan, dan ini salinan rapat Penitia kala itu tolong lampirkan diberita,"  ucapnya . (MH)