Solidaritas Peduli Kemanusian Datangi Polres Bantaeng, Tuntut Tangkap dan Adili Pelaku Pemerkosaan -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Solidaritas Peduli Kemanusian Datangi Polres Bantaeng, Tuntut Tangkap dan Adili Pelaku Pemerkosaan

KIM(Kelompok Informasi Masyarakat)
6/16/2021



BreakingNews GlobalNewsIndonesia.com-Bantaeng, -Sebuah Spanduk yang bertuliskan Tangkap dan Adili Pelaku pemerkosaan yang dibentamkan oleh, sejumlah tokoh perempuan dan Aktivis yang tergabung dalam Solidaritas peduli Kemanusian, mendatangi Mapolres Bantaeng.


"Tangkap dan Adili Pelaku Pemerkosaan" Copot Kapolres Bantaeng" Mundur Ki Pak Kasat" 


Aksi ini dilakukan untuk mempertanyakan Kasus pemerkosaan yang diduga dilakukan oleh keluarga pejabat, Namun sampai saat ini pihak kepolisian belum melakukan penahanan.


Dalam orasinya, Ahmad Pasallo menyayangkan lamban,nya penanganan kasus asusila dan kekerasan perempuan di Kabupaten Bantaeng, dan ini mencederai torehan Kabupaten Layak Anak yang didapatkanya.


" Dengan maraknya kekerasan terhadap anak dan lambatnya penangan yang dilakukan APH, Patut dipertanyan Apakah Bantaeng Layak Anak"ucap !!!Ahmad Pasallo, Rabu,(14/6/21)


Hal senada juga di ungkapkan Aldi Naba, menyanyangkan labatnya pihak kepolisaian melakukan tindakan,sehingga pelaku sudah meniggalkan rumah"kata Aldi


Diketahui kasus ini dilaporkan keluarga korban didampingi perwakilan dari P2TP2A Kabupaten Bantaeng Sulawesi selatan bersama YAPPENAK Selasa, 1 Juni 2021. Sekira jam 20:30 Wita. dikutip dari beritasulsel.com


Dalam pengakuannya, “FN” mengatakan bahwa dirinya telah disetubuhi secara paksa sebanyak dua kali oleh “CT” yang tak lain adalah menantu dari salah satu Camat di Kabupaten Bantaeng



“FN” mengatakan bahwa dirinya telah disetubuhi sebanyak dua kali oleh lelaki yang tak lain adalah menantu dari Pak Camat.


“Kejadian pertama pada bulan Desember 2020 dilakukan “CT” saat istri dan mertuanya pergi ke kantor,” kata “FN” dihadapan petugas SPKT


“Kejadian kedua kembali dilakukan oleh “CT” pada akhir Mei 2021 atau beberapa hari setelah Lebaran Idul Fitri,” sambungnya


Sayang sampai saat ini pelaku belum ditahan dan diketahui telah meniggalkan rumah yang memicu kekesalan keluarga Korban untuk melakukan aksi Unjuk rasa.


Sampai berita ini dipublikasikan pihak media belum mendapatkan kompirmasi terkait tututan Aksi dari pihak Polres Bantaeng.(*)