Penanda Tanganan Perjanjian Kerjasama Pihak UMI, Penanda Hadirnya Perguruan Tinggi Di Bantaeng -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Penanda Tanganan Perjanjian Kerjasama Pihak UMI, Penanda Hadirnya Perguruan Tinggi Di Bantaeng

KIM(Kelompok Informasi Masyarakat)
6/09/2021

GlobalNewsindonesia.com-Bantaeng, - Setelah sekitar empat bulan melakukan analisis dan kajian, akhirnya Tim vasilitasi informal layanan pendirian Perguruan Tinggi di Bantaeng berhasil dilakukan yang ditandai penanda tanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara UMI, Pemkab dan PGRI Bantaeng yang akan dilaksanakan di Gedung Balai Kartini, Kamis (10/6/2021). 



Rencana tersebut terungkap pada konferensi pers yang digelar tim vasilitasi informal pembentukan Perguruan Tinggi di Bantaeng yang digelar di Cafe Hotel BM, Rabu (9/6/2021) dihadiri Ketua pengembangan Universitas Muslim Indonesia, DR. Yusri dan Ketua PGRI Bantaeng, Syafruddin, S.Pd, MM. 



Sedangkan tim vasilitasi informal berjumlah tiga orang yaitu, Armawansyah, S.Sos, MM, Mahbub Ali Muhtar, SH dan A. Ismail Kurniawan, SE, MM. Ketiga orang inilah yang bekerja ekstra hingga perguruan tinggi ternama di Indonesia ini mampu hadir di Bantaeng. 



Pada kegiatan penanda tanganan kerjasama tersebut akan dilakukan langsung Bupati Bantaeng, DR. Ilham Syah Azikin, M.Si, Rektor UMI, Prof. Dr. H Basri Modding SE MSi dan Ketua PGRI Bantaeng, Syafruddin, S.Pd, MM. Serta dihadiri empat Wakil Rektor UMI.



Ketua pengembangan UMI, DR. Yusri, menyebutkan, kerjasama pengembangan UMI di Bantaeng dilakukan setelah tim vasilitasi mengadakan berbagai upaya untuk mendirikan perguruan tinggi di daerah berjuluk Butta Toa ini.



"Alhasil selama sekitar empat bulan dilakukan kajian dan analisis, UMI akan melaksanakan aktivitas perkuliahan di Bantaeng dengan membuka lima fakultas yaitu,  fakultas hukum, ekonomi, pertanian, ilmu komputer dan fakultas tarbiyah," jelasnya.  



Dia mengakui, awalnya pihak UMI belum terlalu serius dengan tawaran kerjasama dari Pemkab Bantaeng ini. Namun UMI mencoba menjajaki tawaran tersebut, apakah akan mewakafkan tanahnya atau dalam bentuk lain untuk mendirikan Perguruan Tinggi di Bantaeng. 



"Alhamdulillah upaya ini disambut positif oleh pihak rektorat karena upaya tersebut dinilai sejalan dengan program pengembangan Perguruan Tinggi bagi UMI. Tapi kita juga ekstra hati-hati jangan sampai ada rambu-rambu yang di tabrak terkait rencana pendirian PT ini," tandasnya. 



Sedangkan Ketua PGRI Bantaeng Syafruddin, S.Pd, MM, menyebutkan sebenarnya pihaknya sudah sekitar 10 tahun lalu berencana mendirikan Perguruan Tinggi di Bantaeng Hanya saja semangat itu melemah setelah ada moratorium dari pemerintah untuk sementara tidak mengeluarkan izin pendirian Perguruan Tinggi.



"Dengan adanya UMI di Bantaeng kami dari PGRI siap membantu pemerintah daerah guna menyelenggarakan pendidikan tinggi demi lebih meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Bantaeng," ujarnya. 



Salah seorang anggota tim vasilitasi informal, Mahbub Ali Muhtar mengatakan, pasca penanda tanganan kerjasama ini, pihak civitas akademika UMI mulai membuka pendaftaran bagi calon mahasiswa baru pada 23 Juni 2021 mendatang dengan membuka lima jurusan.



"Sedangkan lokasi kampus atau gedung tempat perkuliahan yang akan digunakan yakni gedung SMK PGRI yang terletak di poros jalan lingkar, tidak jauh dari kantor KPU Bantaeng," pungkasnya.


Tim: For JB Bantaeng