Puskesmas Afirmasi Watunggong Akui Belum Adanya Ketersediaan Obat Buat Pasien Penderita TBC -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Puskesmas Afirmasi Watunggong Akui Belum Adanya Ketersediaan Obat Buat Pasien Penderita TBC

3/30/2021

 


GlobalNewsIndonesia.Com,- BORONG NTT,-  Puskesmas Afirmasi Watunggong disinyalir belum ada persediaam obat bagi para penderita penyakit TBC (Tuberkulosis), hal ini diutarakan salah satu pasien penderita Susana Ilim asal Kampung Buan Desa Wea Kecamatan Congkar.


Dimana pasien penderita penyakit TBC (Tuberkulosis) yang sudah dialaminya dengan waktu yang tahunan, mengaku kesal dengan adanya pelayanan dari pihal Puskesmas Afirmasi Watunggong yang terkesan kurang serius dalam menangani sakit yang di deritanya.


Hal itu dokatakan saat di temui Media di Rumah kediaman Kepala Desa Wea Frans Marut Selasa, (30/3/2021) ," Tuturnya.


"Sebenarnya hari ini saya mau ke puskesmas, tetapi karena saya tidak mampu jalan terpaksa saya istirahat sebentar di sini (di rumahnya Kepala Desa Wea Frans Marut)


Saya semakin stres melihat pelayanan pihak Medis di Puskesmas Afirmasi Watunggong, setiap saya datang berobat tidak pernah di layani dengan serius oleh Pihak Puskesmas," Jelasnya.


"Setiap kali saya datang pihak Puskesmas Afirmasi Watunggong selalu menjawab tidak memiliki obat TBC ( Tuberkulosis), masa sih puskesmas sekelas Afirmasi tidak ada ketersediaan obat sakit seperti yang saya derita ini.


Semenjak dari tahun 2020, saya pernah di rujuk ke RSUD dr Ben Mboi Ruteng, dan surat rujukan dari Puskesmas Watunggong, waktu itu belum berstatus Puskesmas Afirmasi, dan hasil tes waktu itu di RSUD dr Ben Mboi saya positif mengidap penyakit TBC (Tuberkulosi) dan saat itu ada tersedia obatnya, 


Kemudian saat saya balik ke sini (Kampung Buan) pihak RSUD dr Ben Mboi Ruteng berpesan agar, dalam perawatan selanjutnya nanti ke Puskesmas terdekat saja" jelasnya.


Namun apa jawaban yang saya terima Saat  datang berobat ke Puskesmas Watunggong,  selalu mendapat jawaban tidak ada ketersediaan obat untuk penyakitb TBC, dan setiap saya datang selalu di jawab begitu, 


Sehingga kisaran Tanggal, (10/3/2021) kembali saya datang berobat ke sana, (Puskesmas) karena malamnya saya mengalami batuk berdarah, tetapi lagi lagi mendapat jawaban yang sama. Dan penganan selanjitnya ketika  sakit Saya kumat tambah parah lagi baru diambil tindakan dahak di ambil oleh pihak Puskesmas untuk cek di lab. Tertanggal (17/03/2021).


Petugas medis berjanji bahwa tanta tinggal menunggu hasilnya, nanti kami kabarkan ke tanta, ternyata sampai berminggu minggu penyamapain hasilnya belum kunjung di beritahu sampai saat ini," jelasnya.


Untuk terakhir kalinya Tanggal, (25/3/2021) pihak Puskesmas Afirmasi Watunggong perintahkan saya untuk berobat di puskesmas Kota Borong, dan saya ikut saja.


Dan Tanggal,(26/3/2021) Saya datangi puskesmas Kota Borong dan hasil sample dahak saya sudah diambil untuk uji di lab oleh pihak Puskesmas Kota Borong.


Adapun dari pihak Puskesmas Borong berjanji akan memberitahu hasilnya sekitar 1 Minggu setelah Tanggal pengambilan dahak, jugav mereka pun berjanji akan dikirim ke puskesmas terdekat" pungkasnya.


Dilain hal, saudara kandung dari ibu Ilim, Frans Marut menuturkan, bahwa Saya sebagai pihak keluarga merasa kecewa dengan pelayanan pihak Puskesmas yang tidak cepat tanggap dengan adanya pasien penderita penyakit TBC, padahal jelas bahwa penyakit ini bisa menular dan sangat berbahaya," ucapnya.


Di lingkungan sini sudah ada beberapa yang kena, termasuk istri saya, tetapi kenapa pihak Puskesmas tidak cepat tanggap, ini membahayakan untuk disekitar lingkungan dan gampang terjangkit kepada orang lain,


Di puskesmas Lengko Ajang obat TBC ada tetapi kenapa di Puskesmas Afirmasi Watunggong bisa tidak ada, saya yakin itu jawaban yang gak seharusnya disampailan, karena bisa beranggapan petugas yang bersangkutan tidak mau mengurus juga mengajukanya perihal pengadaan obat2an yang belum ada tersedia," jelas Frans.


Kepala Puskesmas Afirmasi Watunggung Afridus Sam Deho, AmD.Kep, saat di hubungi Media terkait dengan persoalan ini Selasa, (30/3/2021) mengaku sedang berada di Ruteng Kabupaten Manggarai karena ada urusan yang mendesak, 


Tetapi melalui Whats Up kepada media Ia menjelaskan, bahwa terkait keluhan dari ibu Ilim kami tidak serta merta memberikan obat dengan analisa medis saja, tetapi kami bisa berikan pengobatan berdasarkan dari hasil lab,  apakah pasien itu positif mengidap TBC atau tidak.


Kita sama sama menunggu jawaban dan hasil uji lab dari Puskesmas Kota Borong saja, tadi sudah Saya hubungi fia What Up tetapi jawabannya besok pagi Tanggal, (1/4/2021) baru mereka lakukan uji lab, karena yang bertugas masih duka.


Untuk lebih pasti terkait informasi itu coba pihak keluarga pasien hubung langsung ke petugas Puskesmas Borong karena nomor petugasnya ada di mereka," kata afridus.


Ditambahkan bahwa, terkait penanganan pasien atas nama Ilim, kami sudah ikut prosedur dan jalani sesuai SOP dalam penanganannya,"  pungkas Afridus.(Wens)