Budaya Gotong Royong Desa Compang Lawi Inspirasi Sang Kades Viktor Dirgoman -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Budaya Gotong Royong Desa Compang Lawi Inspirasi Sang Kades Viktor Dirgoman

2/28/2021

 


GlobalNewsIndonesia.Com- Borong Ntt,-  Munculnya kembali budaya gotong royong di Era Globalisasi seperti sekarang ini merupakan hal yang sangat mustahil apalagi dengan banyaknya kucuran dana yang di gelontorkan ke Desa Desa.


 Dana itu secara transparan pengelolahannya di Desa, hal ini memanjakan Masyarakat dalam segala hal terutama terkait dengan pembangunan fisik, dan dengan sendirinya budaya gotong royong di masyarkat sirna termakan jaman, 


Tetapi tidak demikian dengan Kades muda Compang Lawi Viktor Dirgoman, Dia mampu mengakomodir Ratusan Warganya bangkitkan kembali budaya gotong royong.


Sang kades buktikan secara nyata program dan perintah kerja dari Camat Congkar Ismail Jehaada dalam hal ini sebagai  pioner dan motor penggerak untuk beberapa Desa dan Kelurahan se Kecamatan Congkar.


Kepala Desa Compang Lawi Viktor Dirgoman saat di temui Media di kediamannya, Sabtu (27/2) menjelaskan terkait bakti gotong royong dan antusias Warganya dalam bakti tersebut, 


Viktor menuturkan, 


" Berdasrkan regulasi terkait kucuran Dana Desa untuk Th 2021 ini, bahwa dari pagu DD akan di Pangkas 8 Porsen dan di alihkan ke  BLT, 


Dalam hal ini bisa di gambarkan bahwa sebagian nanti kegiatan fisik di Desa Compang Lawi yang sudah di rancang dan di anggarkan itu otomatis di pending", jelasnya.


" Secara perlahan mulai dana itu di pangkas ya otomatis pembangunan itu  juga berkurang, terutama pembangunan fisik,


 Maka mulai sekarang kita merangkul Masyarakat agar kegiatan apa saja di Desa yang masih bisa kita bangun dan kita tata tanpa di intrvensi dengan Dana atau yang tidak perlu mengeluarkan keuangan Desa ya kita kerjakan dengan gotong royong" jelasnya.


"Contoh benahi got got Jalan Raya baik Jalan Desa maupun Jalan Kabupaten secara gotong royong, 


Tujuannya mencegah kerusakan Jalan yang akan berdampak pada keruskan yang lebih parah yang akhirnya butuh dana perbaikan lagi,


Tetapi jika kita merawatnya dengan baik, yakin   Jalan tetap awet dan bertahan lama, sehingga kedepannya dana yang kecil itu kita bisa alihkan ke kegiatan fisik yang lainn"jelasnya.


"Makanya mulai skarang jalan itu kita jaga, dan kita rawat melalui kegiatan bakti gotong royong", jelas kades Viktor.


"Ia juga menambahkan, dengan sistem kerja gotong royong ini, sedikitnya mampu mengurangi beban kerja yang di Intervensi oleh Dana Desa (DD) walaupun bertahan untuk berapa tahap saja"


"Sudah 2 Hari berjalan Saya dan Masyarakat Compang Lawi memperbaiki Jalan kabupaten dan itu Jalan masuk ke Lawi,


Walaupun dalam Nomenklaturnya Jalan tersebut itu Jalan Kabupaten tetapi Kami berusaha memperbaiki dengan gotong royong, yah mau bagaimana lagi", dengan nada  lemah, 


" Sudah 10 Tahun lebih Jalan Kabupaten ke Compang Lawi ini tidak pernah di sentuh ole Pemerintah Kabupaten walau kondisi Jalannya sungguh mengancam nyawa pengguna Jalan setiap Hari" Gumam Kades. 


"Olehnya itu, Saya sebagi Kepala Wilayah mengambil sikap, selain bakti Jalan Desa,


Kami juga memperbaiki Jalan yang dalam nomenklaturnya itu merupakan Jalan Kabupaten, dengan mengocok uang peribadi, Kami beli  Batu Pasir dan juga kendaraan angkut materialnya Kami tanggung sendiri", cetusnya.


Kades yang di kagumi Masyarakat Compang Lawi dengan track record 2 periode masa jabatan ini, sungguh orang kerja, sedikit bicara namun banyak bekerja. (Wens)