Forum CSR - PKBL Ajak Perusahaan Berpartisipasi Dalam Pembangunan -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Forum CSR - PKBL Ajak Perusahaan Berpartisipasi Dalam Pembangunan

12/14/2020

  



Globalnewsindonesia.com,- Lahat,- forum CSR-PKBL 2020 di Balroom hotel Grand Zuri Lahat Senin (14/12) harus menjadi acuan bagi seluruh perusahaan yang ada agar dapat berpartisipasi dalam program pembangunan Pemkab Lahat. Pengentasan kemiskinan dan pembinaan distribusi CSR kemasyarakat menjadi program kedepan agar dana yang dikucurkan memberi manfaat bagi masyarakat.


Ketua forum CSR - PKBL kabupaten Lahat Haryono mengatakan, dengan diadakan nya Rakor forum CSR maka diharap kan seluruh perusahaan dapat beepartisipasi aktif dalan membantu program pembangunan. Tidak hanya, itu forum CSR - PKBL juga mengajak seluruh perusahaan agar pro aktif membuat program pemberdayaan masyarakat diareal operasional perusahaan, untuk tahun 2020 dana CSR yang terkumpul sebanyak Rp.16 Milyar.


"Jika semua program dilaksana kan maka apa yang menjadi harapan masyarakat dapat tercapai sehingga forum CSR-PKBL dapat dirasa kan manfaat nya oleh masyarakat,"ujarnya.


Bupati Lahat Cik Ujang,SH melalui Asistan 1 H Rudi Thamrin,MM menutur kan, CSR merupakan bentuk tanggung jawab sosial pemberdayaan masyarakat, karena nya Pemkab Lahat mengajak seluruh perusahaan agar dapat melapor kan program CSR agar dapat bersinergi dengan pembangunan yang dilaksana kan.


"Saat ini dari data yang ada, ada sebanyak 106 perusahaan yang aktif. Tahun 2021 mendatang diharap kan dengan adanya program CSR maka dapat membantu mengentas kan kemiskinan,"imbuhnya.


Selain itu, Pemkab Lahat juga mengimbau agar seluruh perusahaan dapat memberikan pembinaan kepada masyarakat penerima CSR disekitar operasional perusahaan agar dana yang dikucurkan benar-benar diperguna kan untuk pemberdayaan masyarakat.


"Jika dana CSR yang dikucur kan tidak sesuai dengan yang diharap kan maka manfaat nya tidak dirasa kan masyarakat. Karenanya, pembinaan harus dilakukan agar dapat bersinergi sesuai keinginan masyarakat penerima CSR,"pungkasnya.(Arm)