Terkait Perbaikan Saluran Air Gulai Bancah, Pemko Sudah Usulkan ke Balai Jalan Nasional -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Terkait Perbaikan Saluran Air Gulai Bancah, Pemko Sudah Usulkan ke Balai Jalan Nasional

11/10/2020
 foto : Kadis PUPR Bukittinggi, Rahmad AE

GlobalNewsIndonesia.com, BUKITTINGGI - Warga by pass, Gulai Bancah, Mandiangin Koto Selayan (MKS) Kota Bukittinggi, Sumbar terus berharap kepada pemerintah agar tanah atau bahu jalan by pass yang ambles akhir tahun lalu diperbaiki permanen.

"Memang, pemerintah kota telah memperbaiki, tapi, tampaknya belum secara permanen. Kami melihat pengerjaan saluran air sedalam kurang lebih 9 meter dan sempat memakan korban jiwa itu hanya dipasang gorong-gorong lagi sebagai pengganti gorong-gorong yang pecah saat ambles," ujar Emil Antoni, salah seorang warga didepan bahu jalan bekas ambles itu, belum lama ini.
Usai diperbaiki sekaligus diaspal dan beberapa bulan kemudian, lanjut Emil, bahu jalan tersebut sudah terlihat sedikit turun. Ia katakan, jika waktu hujan deras dan air mengalir menuju pembuangan melebihi debit serta beban diatasnya, dikwatirkan mengakibatkan gorong-gorong pecah. 

"Itu terkait jika aliran air yang mengalir menuju pembuangan melalui gorong-gorang di bawah tanah melebihi kapasitas. Sedangkan dipermukaan bekas ambles, juga terlihat sedikit turun atau tidak rata dengan permukaan badan jalan. Melihat hal itu, bagaimanapun kami sebagai warga terdekat tentunya merasa kwatir, apa lagi jika hujan turun, badan jalan dibanjiri air hingga ke bahu jalan bekas ambles," ungkapnya.

Terpisah, Kadis PUPR Bukittinggi, Rahmat AE membenarkan telah memperpaiki dengan cara memasang kembali gorong-gorong yang pecah waktu ambles akhir tahun itu.

"Pemko Bukittinggi memperbaiki bisanya dengan cara memasang kembali gorong-gorong dan mengaspal permukaan bahu jalan. Tapi, untuk memperbaiki secara permanen adalah kewenangan Balai Jalan Nasional Wilayah III," jelas Rahmat kepada globalnewsindonesia.com di ruang kantornya, Selasa (10/11/2020).   

Ia katakan, pemasangan gorong-gorong di bawah bahu jalan itu sejak tahun 2006. Dipasang mulai dari tanjakan menuju kantor walikota melewati bahu jalan yang ambles hingga ke muara pembuangan air. 

"Tepatnya saluran air berakhir di sungai kecil tidak jauh dari titik tanah yang ambles. Fungsi dipasang gorong-gorong tersebut adalah untuk penanggulangan banjir," terangnya. 
 
Rahmat melanjutkan, terkait kekwatiran warga, dirinya sangat memaklumi dan pihaknya juga tidak tingggal diam agar perbaikan secara permanen secepatnya terlaksana.

"Karena memperbaiki secara permanen merupakan kewenangan Balai Jalan Wilayah III Provinsi, kita di pemko ini, hanya mengusulkan. Dan usulan telah sampai ke pihak terkait. Bahkan usulan perbaikan disampaikan, bukan saja soal saluran air di by pass Gulai Bancah tapi termasuk saluran di Taluak terus ke Tambuo," tutup Rahmat. (an)