Setelah seorang wanita, Tim SAR Bambangan Kembali Evakuasi Pendaki yang Jatuh di Kaki Gunung Slamet -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Setelah seorang wanita, Tim SAR Bambangan Kembali Evakuasi Pendaki yang Jatuh di Kaki Gunung Slamet

KIM(Kelompok Informasi Masyarakat)
11/02/2020




Globalnewsindonesia.co. , Purbalingga - Tim SAR Pos pendakian Gunung Slamet via Jalur Bambangan kembali lakukan evakuasi kecelakaan pendakian. 

Korban kali ini bernama Maulidin Saputra (17) pendaki asal Jakarta yang jatuh saat melakukan perjalanan turun antara Pos 5 dan 6. Minggu (01/11/2020).


Kejadian jatuhnya korban bermula saat perjalanan turun antara Pos 5 Dan 6. Di lokasi itu korban terjatuh cukup keras sehingga pen bekas luka mengalami pergeseran.


Tim SAR yang mendapati laporan dari rekan korban Arie Rohmat Tri Andika, SAR merespon dan langsung membentuk SRU guna melakukan evakuasi. 


Sebelum proses evakuasi dijalankan, Tim terlebih dulu menggelar ritual doa bersama sesepuh dusun agar diberikan kelancaran serta kemudahan.


SRU kemudian langsung bergerak menuju lokasi. Namun beberapa waktu setelah tim naik ternyata korban sudah berada di Pos 3. Korban turun di bantu oleh rekannya.


Menurut informasi yang dihimpun, setibanya di Base Camp korban segera mendapatkan pertolongan. Sampai pendaki berumur 17 tahun tersebut dinyatakan selamat oleh Tim SAR.


“ Alhamdulillah korban selamat, dan saat ini masih berada di Base Camp (Minggu malam). Selanjutnya besok akan dibawa ke rumah sakit untuk tindakan lebih lanjut, “ Ucap Tim yang bertugas, melansir postingan @slametviabambangan


Dari data pos pendakian jalur Bambangan, korban memang tercatat melakukan pendakian bersama rekannya pada Sabtu (31/10/2020). Namun diketahui, korban memiliki riwayat patah tulang karena kecelakaan di lutut. 


Seperti diberitakan sehari sebelumnya, pendaki asal Banyumas bernama Elsa Qurrotun Aini juga mengalami hal naas. Ketika mendaki bersama 7 temannya, Ia mengalami drop fisik saat berada di Pos 2 sehingga harus dievakuasi turun oleh Tim SAR .


Pihak pengelola menghimbau kepada pendaki untuk lebih berhati-hati saat melakukan pendakian. Mengingat intensitas hujan tinggi beberapa hari lalu dan menyebabkan jalur menjadi licin. (gyh)