Bawaslu Telusuri Video Viral Bagi-Bagi Nasi Bungkus, Ruzi: Tukang Bagi, Ambil Alih Kerjaan Malaikat -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Bawaslu Telusuri Video Viral Bagi-Bagi Nasi Bungkus, Ruzi: Tukang Bagi, Ambil Alih Kerjaan Malaikat

11/26/2020


BUKITTINGGI- Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bukittinggi, Sumatera Barat, Ruzi Haryadi akan menindaklanjuti video viral yang beredar di media sosial terkait bagi-bagi nasi bungkus yang diduga dilakukan tim pendukung pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Ramlan Nurmatias-Syahrizal beberapa hari lalu di kota itu.


"Kami akan menindaklanjuti informasi video tersebut. Apakah tindakan bagi-bagi nasi bungkus pintar-pintarnya tim pendukung atau memang ada intruksi dari paslon nomor 1, kami akan pelajari terlebih dulu," ujar Ruzi saat dikonfirmasi media ini di ruang kantornya, kemarin. 


Ia melanjutkan, pihaknya akan mempelajari rekaman video itu, misalnya kejadian dimana, kapan dan apakah uang pribadinya membeli nasi bungkus lalu dibagi-bagi ke warga atau ada orang lain yang memodali. 


"Setelah ditelusuri, nanti ketahuan dalam konteks apa dia (tim pendukung paslon nomor 1-red) membagi-bagikan nasi bungkus. Kemudian, juga tindakan demikian apakah menyalahi undang-undang pilkada nomor 6 tahun 2020 atau melanggar aturan PKPU. 


Hal tersebut dapat diketahui setelah dilakukan penelurusan mendalam dan selanjutnya jika tindakan bagi-bagi nasi bungkus tersebut melanggar atau memenuhi unsur formil dan materil akan dibuat kesimpulan akhir," terangnya.


Ia mengaku telah melihat video bagi-bagi nasi bungkus itu, dimana menurut Ruzi, video tersebut merupakan informasi awal dan memang akan ditindaklanjuti secepatnya. 


"Setidaknya untuk melengkapi bahan dugaan pelanggaran pilkada, kami butuh waktu paling lama seminggu," ucapnya. 


Kata dia, tindakan membagi-bagikan nasi bungkus dengan cara memaksakan warga harus pilih nomor 1 itu tidaklah benar apalagi dibarengi ucapan 'kalau tidak pilih paslon nomor 1, berdosa'.


"Tukang bagi-bagi nasi bungkus itu sudah mengambil alih kerjaan malaikat pencatat dosa yakni Malaikat Atit," katanya sambil tersenyum. 


Sebagaimana diketahui, video viral bagi-bagi nasi bungkus dibagikan oleh seorang wanita ditempat keramaian. Diduga tempat atau lokasi bagi-bagi nasi bungkus itu di daerah Aur Kuning, Kota Bukittinggi.  (An)


Dalam video, tampak wanita membagi-bagikan nasi bungkus berpakain baju kuning. Sambil membagi-bagikan nasi bungkus yang dibawa dalam kendaraan, wanita tersebut mengatakan pilih nomor 1, jika tidak pilih berdosa. (an)