Kasus Beras Plastik BPNT Di Cianjur Masih Ditangani Polres Cianjur. -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Kasus Beras Plastik BPNT Di Cianjur Masih Ditangani Polres Cianjur.

10/12/2020


 

GlobalNewsIndonesia.com-CIANJUR.Adanya temuan beras plastik dalam karung untuk Keluarga Penerima Manfat (KPM) dari Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang merupakan program sembako di Desa Sukaratu, Kecamatan Bojongpicung telah berlalu selama hampir tiga pekan lebih. 


Sejak pertama kali menguak ke publik,  Minggu (20/9/2020) bulan lalu, temuan yang membuat geger masyarakat Cianjur itu langsung segera ditangani aparat kepolisian Polres Cianjur.


Menyingkap tabir kasus ini aparat terjun melakukan penyelidikan, kebeberapa pihak terkait dan sudah dipanggil dilakukan pemeriksaan.


Tak hanya sekadar mengorek keterangan dari para saksi, penyidik juga mengirimkan bulir plastik yang ditemukan dalam karung beras yang diterima KPM ke Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri untuk diperiksa.


Namun hingga memasuki bulan Oktober penanganan kasus ini masih belum menemukan titik terang, penyelidikan belum naik tahap ke penyidikan, terlebih untuk menetapkan tersangka dalam kasus tersebut.


Mengetahui sejauhmana perkembangan penanganan kasus tersebut GlobalnewsIndonesia.com mencoba menghubungi Kapolres Cianjur AKBP Mochamad Rifai.


Dalam pesan yang disampaikan ke WhatsApp Kapolres, tim menanyakan seputar perkembangan penanganan kasus diatas, apakah sudah menemui titik terang, mengarah pada penetapan tersangka?


“Kemarin penyidik sudah memeriksa suplier terkait. Kita juga sudah kirimkan barang bukti ke Puslabfor Polri,”jawab Kapolres melalui pesan via WhatsApp, Senin (12/10/2020)


Saat ditanya apakah kasus ini diambil alih oleh Polda Jabar?


Belum, masih ditangani Polres,” Kata Kapolres


Seperti diketahui temuan beras plastik  dalam karung beras bantuan ini telah viral hingga ke tingkat Nasional, bahkan hingga ke Istana Negara.


Viralnya kasus beras plastik hingga ke Istana, kontan membuat orang nomor satu di Cianjur menjadi berang, bahkan ia tak sungkan menyampaikan rasa kekecewaannya kepada publik.


Termasuk pada saat memimpin rapat evaluasi program sembako bersama steak holder di Bale Prayoga Cianjur, Kamis (24/9/2020).


 "Soal beras plastik ini sudah viral, bahkan sudah sampai ke Presiden dan Menteri Sosial. Dipenghujung masa jabatan kasus ini terjadi. Ini pil pahit buat saya,"kata Herman seraya menunjukan mimik raut muka kekecewaan.


Menurutnya kasus beras plastik ini tak hanya membuat malu pribadinya, tetapi juga mencoreng nama Kabupaten Cianjur.


"Saya berharap aparat yang saat ini tengah melakukan penyelidikan bisa secepatnya mengungkap kasus ini,"Ucap Herman.


Usai rapat evaluasi, saat ditanya kemungkinan kasus ini ada faktor sabotase atau kelalaian, Herman dengan tegas enggan menduga duga soal tersebut.


 "Saya ga bisa menduga duga. Tunggu saja nanti hasil penyelidikan aparat Polres," Tutupnya. (Yn)