Bantah di Tim Pemenangan Rasya, Yasril: Saya Tahu Siapa Orang yang Lapor ke Bawaslu -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Bantah di Tim Pemenangan Rasya, Yasril: Saya Tahu Siapa Orang yang Lapor ke Bawaslu

10/08/2020


GlobalNewsIndonesia.com, BUKITTINGGI- Wakil Ketua IV Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) Yasril Rahmadian Tuangku Majo Kayo dilaporkan Young Happy, ke Bawaslu kota itu. Yasril dilporkan karena terlibat politik praktis. 


Menurut Young Happy, dirinya melaporkan Yasril, mengacu pada UU 23 tahun 2011 pasal 11 huruf G tentang Baznas. UU tersebut intinya melarang pengurus Baznas ikut atau bergabung dengan partai politik apalagi turut serta mendukung salah satu kandidat kepala daerah. 


"UU itu jelas melarang seorang pengurus Baznas tergabung dipolitk praktis. Dan Yasril juga tergabung di DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Bukittinggi. Bahkan Yasril itu mendukung salah seorang kandidat Walikota petahana sekaligus berpesan 9 Desember 2020, jangan lupa pilih nomor 1 ( Nomor 1 adalah pasangan Calon kandidat Walikota  petahana Ramlan Nurmatias-Syahrizal disingkat Rasya-red)," ujar Young usai melaporkan Yasril ke kantor Bawaslu Bukittinggi, kemarin.


Laporan Young itu dilengkapi bukti-bukti bahwa Yasril memang tergabung di DPD PAN Bukittinggi, Tim Pemenangan Rasya dan himbauan mengajak memilih Rasya di media sosial face book.


Sebaliknya, apa yang dilaporkan Young itu dibantah Yasril. Ia mengaku tidak tergabung di PAN dan tidak pula tergabung di tim pemenangan Rasya.


"Saya tidak berpolitik praktis dan tidak mendukung pasangan calon kandidat Rasya," katanya saat dikonfirmasi media ini ke kediamannya di Belakang Balok, kota setempat, Rabu (7/10/2020).


Kata dia, jika ada yang mencatut atau menuliskan namanya distruktur partai maupun di tim pemenangan Rasya, itu tanpa sepengetahuan dirinya.


"Kalau memang ada yang menuliskan nama saya distruktur partai termasuk di tim pemenangan Rasya, jelas tanpa sepengetahuan saya," sebutnya.


Yasril menyatakan akan menuntut balik orang yang mencatut namanya itu sebab dirinya tidak pernah mengikuti rapat partai apalagi rapat pembentukan tim pemenangan Rasya.


"Iya, akan saya tuntut dan PTUN kan orang yang mencatut nama saya itu sebab saya tidak pernah mengikuti rapat partai juga ikut rapat dalam pembentukan tim pemenangan Rasya," ucapnya.





Sementara soal kedatangan Yasril ke posko pemenangan Rasya lantaran diundang untuk memberikan tausyiah atau pengajian sebab dirinya adalah seorang Dai.


"Saya mubalig dan saya datang ke posko pemenangan Rasya karena diundang sebagai Dai. Terkait foto di face book seolah-olah mengajak warga memilih nomor satu, itu tidak benar. Itu foto saya memberikan pengajian bukan mengajak warga memilih. Jadi, orang yang memposting foto sekaligus menuliskan kalimat mengajak di face book tersebut salah mengartikan apa yang saya sampaikan," bebernya.


Terkait dirinya yang dilaporkan, Yasril mengaku siap mengklarifikasi jika dipanggil Bawaslu dan bersedia menerima resiko seandainya Baznas memberikan sanksi.


"Saya siap datang ke kantor Bawaslu dan bersedia menerima resiko jika Baznas menjatuhkan sanksi," tegasnya.


Ia mengaku heran kenapa dirinya dilaporkan seseorang dikarenakan datang ke posko pemenangan Rasya. 


"Apa salah saya datang diundang, sedangkan saya seorang Dai. Saya tahu orang yang melaporkan itu, bahkan orang itu berasal dari daerah yang sama dengan istri saya," imbuh Yasril sambil geleng-gelengkan kepala. (AN)