Globalnewsindonesia.com
; Lahat Sumsel - Gerak cepat tanggap terkait aksi emak emak di Merapi
beberapa waktu lalu, ternyata tidak ada keterlibatan oleh aktivitas penambangan
Batubara yang dilakukan PT Golden Great Borneo (GGB) yang berada diantara Desa
Prabumenang dan Desa Arahan Kecamatan Merapi Timur Kabupaten Lahat.
Demo yang didominasi oleh kaum hawa tersebut, menghadang ratusan kendaraan dump truck atau tronton yang melintas dari arah Lahat hendak menuju ke Muara Enim yang dituding warga sebagai dugaan kuat faktor utama penyebab dari aksi emak emak yang ada.
Pantauan dilapangan, dari aksi para ibu ibu rumah tangga itu, menyebabkan arus lalulintas sempat mengalami kemacetan beberapa jam, sampai akhirnya anggota Polsek, Koramil Merapi, dan Bupati Cik Ujang turun langsung untuk menenangkan ratusan masa emak emak tersebut.
Di sampaikan oleh Edi Mulyono selaku humas dari PT.GGB terkait isu debu tersebut,perusahaan PT.GGB telah mengantisipasi sejak awal agar masalah debu ini tidak mengganggu kenyamanan warga sekitar.
"Alhamdulillah, selama ini penyiraman tersebut
telah dilakukan sejak awal dan sampai saat ini tidak ada masyarakat didesa
sekitar merasa terganggu akibat dari masalah debu ini.Karena, hubungan PT GGB
dengan warga dibeberapa Desa yang masuk dalam aktivitas Perusahaan sangat baik.
Terutama, kontribusi terhadap warga terdampak terus kami salurkan melalui
program program CSR perusahaan yang selama ini di jalankan dan kita salurkan
melalui Kades setempat.
Apabila ada warga yang merasa terganggu akibat dari
masalah debu ini kita harapkan dapat di sampaikan secara persuasif melalui
kades setempat untuk di bicarakan kepada pihak PT.GGB guna mengatasi masalah
tersebut," pungkas Edi Mulyono.(Par)