Unjuk Rasa Emak Emak Desa Prabumenang Tidak Melibatkan PT GGB -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Unjuk Rasa Emak Emak Desa Prabumenang Tidak Melibatkan PT GGB

9/21/2020

 

Globalnewsindonesia.com ; Lahat Sumsel - Gerak cepat tanggap terkait aksi emak emak di Merapi beberapa waktu lalu, ternyata tidak ada keterlibatan oleh aktivitas penambangan Batubara yang dilakukan PT Golden Great Borneo (GGB) yang berada diantara Desa Prabumenang dan Desa Arahan Kecamatan Merapi Timur Kabupaten Lahat.


Demo yang didominasi oleh kaum hawa tersebut, menghadang ratusan kendaraan dump truck atau tronton yang melintas dari arah Lahat hendak menuju ke Muara Enim yang dituding warga sebagai dugaan kuat faktor utama penyebab dari aksi emak emak yang ada.

 

Pantauan dilapangan, dari aksi para ibu ibu rumah tangga itu, menyebabkan arus lalulintas sempat mengalami kemacetan beberapa jam, sampai akhirnya anggota Polsek, Koramil Merapi, dan Bupati Cik Ujang turun langsung untuk menenangkan ratusan masa emak emak tersebut.

 Terbukti dari pertemuan antara Bupati Lahat dan beberapa perwakilan warga Desa Prabumenang Kecamatan Merapi Timur Kabupaten Lahat, pihak dari PT Golden Great Borneo (GGB) tidak ada yang dipanggil dan tidak ada undangan rapat yang digelar di Oproom Pemkab Lahat pada Senin (21/09/2020), kemarin.

 

Di sampaikan oleh Edi Mulyono selaku humas dari PT.GGB terkait isu debu tersebut,perusahaan PT.GGB telah mengantisipasi sejak awal agar masalah debu ini tidak mengganggu kenyamanan warga sekitar.

 

"Alhamdulillah, selama ini penyiraman tersebut telah dilakukan sejak awal dan sampai saat ini tidak ada masyarakat didesa sekitar merasa terganggu akibat dari masalah debu ini.Karena, hubungan PT GGB dengan warga dibeberapa Desa yang masuk dalam aktivitas Perusahaan sangat baik. Terutama, kontribusi terhadap warga terdampak terus kami salurkan melalui program program CSR perusahaan yang selama ini di jalankan dan kita salurkan melalui Kades setempat. 

 

Apabila ada warga yang merasa terganggu akibat dari masalah debu ini kita harapkan dapat di sampaikan secara persuasif melalui kades setempat untuk di bicarakan kepada pihak PT.GGB guna mengatasi masalah tersebut," pungkas Edi Mulyono.(Par)