Peresmian Gedung Baru Kopdit Koprina Romo Vikep Borong Menyampaikan Pesan Moral -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Peresmian Gedung Baru Kopdit Koprina Romo Vikep Borong Menyampaikan Pesan Moral

KIM(Kelompok Informasi Masyarakat)
9/25/2020


GlobalNewsIndonesia.Com - BORONG, Gedung baru Koperasi Kredit (Kopdit) Koprina diresmikan. Peresmian gedung baru yang berdomisili di Kampung Beker Kelurahan Rongga Koe, Kecamatan Kota Komba tersebut dirayakan dengan misa kudus dipimpin langsung oleh Romo Vikep Borong, Rm Simon Nama, Pr Jumad (25/9/2020). Bertepatan dengan Hari Ulang Tahunnya  yang ke-13.

Romo Vikep didampingi sejumlah imam, Pastor Paroki Kabar Gembira Waerana, Romo Wihelmus Mud Mungkur, Pr, Pastor Paroki Iteng, Romo Aleks Popos dan Pastor Paroki Mamba, Romo Isdorus Pangkur, Pr.

Dalam khotbahnya, Romo Vikep berpesan dua hal penting dalam membangun serta mengembangkan Kopdit yakni, " Solidaritas dan Kemandirian". Dia menjelaskan, dua hal itu tidak boleh di pisahkan.

Bila kemandirian dimaknai sebagai suatu yang lebih manusiawi dan lebih martabat, maka dibutuhkan senjata solidaritas. "Tuhan berpihak pada orang-orang yang tersingkir termasuk status sosial dalam konsep Solidaritas, Tuhan menghendaki untuk hidup tanpa sistem sekat-sekat yang membedakan," tuturnya.

Rm.Vikep juga menjelaskan, solidaritas itu membutuhkan kesetaraan, dan keadilan yang dapat dirasakan oleh semua orang.

“Tuhan juga menghendaki Solidaritas yang kita dengarkan dan didengungkan diyakini dalam perlakuan satu terhadap yang lain. Harus membangun solidaritas sebagai jembatan untuk mencapai cita-cita,” ungkapnya.

Di akhir khotbahnya , kembali Rm. vikep menegaskan tentang dua kata kunci dengan teori Ilmu koprasinya melalui bahasa penguatan dimana  Solidaritas dan Kemandirian menentukan hakikat koperasi karena di dalamnya ada usaha dimana itu saling membutuhkan dan melengkapi untuk mencapai kesuksesan.

“Tidak akan ada artinya bila Koperasi mengabaikan solidaritas yang merupakan nafas dan kata kunci sebuah koperasi kredit, katanya.

Menurutnya, kemandirian akan menjadi konkret ketika setiap orang tidak bekerja untuk dirinya sendiri namun untuk sesamanya dan tentu perlu bantuan orang lain.

“Tuhan memberikan kita segala potensi yang kita butuhkan dan jangan sampai mengabaikan Tuhan. Bangun bersama Koperasi ini, jaga dan rawatilah,” Pesan Pastor Simon.

Sebelum memimpin perayaan ekaristi syukur tersebut, Romo Vikep bersama Fransiskus P. Sinta Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Koprindag) Kabupaten Manggarai Timur diterima secara adat Manggarai melalui acara kepok sundung dan pengalungan.

" Wensislaus"