Globalnewsindonesia.com ; Lahat Sumsel - Klaster perusahaan diduga menjadi pemicu meroketnya
jumlah korban terjangkit virus Covid 19 dikupaten Lahat. Kejujuran pihak
pengusaha terhadap kehadiran karyawan khususnya yang berasal dari luar daerah
harus dilapor kan agar upaya memutus mata rantai penyebaran virus Corona dapat
membuahkan hasil yang optimal.
Koordinator bidang penindakan Covid 19 H Fauzan Denin, AP MM mengatakan,
saat ini berbagai upaya telah dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran
virus Covid 19 namun tetap saja angka korban yang terjangkit meningkat. Hasil
pemantauan dilapangan muncul Kalster baru yakni perusahaan dimana para pemilik
maupun pimpinan sering tidak jujur terkait sistem On atau Of pada karyawannya
khususnya bagi yang berasal dari luar daerah.
“Di Lahat banyak perusahaan baik dibidang jasa maupun
Pertambangan, karyawan nya dari luar daerah, dan mereka (Pimpinan Perusahaan)
terkadang tidak memberitahukan aktivitas karyawan nya khususnya saat hari libur
atau On Of dan ini lah yang kemungkinan memicu Klaster baru,”ujarnya.
H Fauzan menuturkan, terkait masih maraknya aktivitas hajatan
pihaknya tetap mengimbau agar masyarakat dapat memberitahu khususnya jika mengundang
orang lebih dari 50 agar aturan Prokes bisa diterapkan karena akan ditempatkan
Empat orang personel untuk melakukan pengawasan.
“Khusus ditempat hajatan biasanya Dua orang kini Empat orang nanti
petugas dilapangan akan memberikan bimbingan agar warga yang hadir bisa
mematuhi Prokes. Namun , sebelumnya ahli hajat harus memberi tahu melalui surat
atau secara langsung,”imbuhnya.
Sementara itu, Juru bicara gugus tugas Covid -19
Taufik M Putra menuturkan, saat ini jumlah pasien yang terjangkit virus Covid
-19 di Lahat sudah menyentuh angka 30, hal ini tentu semakin menajamkan status
Lahat zona Merah. Untuk SUSPEK ( ODP+PDP ) berumlah 206 orang, proses sebanyak 5
orang
“Kontak orang berjumlah 1045 orang, proses 236 orang Portable berumlah 10 orang. Konfirmasi sebanyak berjumlah 116 orang, meninggal 11 orang, sembuh 75 orang, proses 30 orang,”pungkasnya.(Yung OK)