Hari Ke Dua Penertiban PT KAI Menuai Permasalahan Dari Masyarakat -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Hari Ke Dua Penertiban PT KAI Menuai Permasalahan Dari Masyarakat

Rj Samosir
9/06/2020



GlobalNewsIndonesia.Com -Belawan; Hari kedua penggusuran permukiman pinggiran rel kereta api di belawan nyaris rusuh, dikarenakan pihak masyarakat keberatan atas penutupan akses jalan ke rumah permukiman yang ditutup dengan pagar rel besi pada minggu (6/9/2020) di seputaran pompa belawan jam 14.45 WIB.


Sebelumnya dihari pertama kemarin proses penggusuran berjalan lancar, karena kebanyakan masyarakat menganggap pihak PT KAI hanya mengurusi jarak kanan kiri rumah dengan rel saja, namun dihari kedua masyarakat melakukan perlawanan karena pemasangan pagar besi rel kereta api tidak ada dalam kesepakatan. 


Berdasarkan hasil kesepakatan masyarakat dengan PT KAI tentang pemasangan pagar rel kereta api semula tidak dibicarakan dan tiba tiba mau dipasangi pagar ini didepan pintu rumah saya serta akses jalan besar kami, seperti diutarakan Dahlia Lubis dan ibu Ginting 'jalan dan rumah kami jangan ditutup karena kami bukan binatang, kami manusia mau lewat dari mana kalau mau keluar jadi jangan ditutup kalau ditutup kami ribut".


"Kami warga lingkungan 1 menentang adanya pemasangan pagar ini" kata salah seorang warga lingkungan 1 yang tidak mau disebutkan namanya.


Melalui perwakilan masyarakat salah satunya Tambos mrmberikan keterangan kepada masyarakat tentang hasil pertemuannya dengan PT KAI. Salah satunya "fungsi pagar besi dibuat untuk menutup kemungkinan berkembangnya jual sayur disini dan setelah setahun baru dibuka, dan memasang pagar besi rel kereta api 3 batang per rumah".


Harapan masyarakat melalui Dahlia Lubis dan Ibu Ginting agar pagar besi ini diibuka jangan kalian kandangkan kami, buka lah Pak pagar ini agar kereta dan becak kami bisa keluar masuk.

(Lp Sitinjak)