Aktivitas PT GGB Diduga Penyebab Emak-Emak Ngamuk Stop Armada Batubara -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Aktivitas PT GGB Diduga Penyebab Emak-Emak Ngamuk Stop Armada Batubara

9/20/2020

 


Globalnewsindonesia.com ; Lahat Sumsel – Meningkatnya produksi penambangan PT GGB (Golden Great Borneo) yang berada didesa Prabumenang kecamatan Merapi Timur selama musim kemarau diduga menjadi sumber pemicu gejolak warga setempat khususnya kaum Ibu pada Sabtu (19/9) malam yang sudah tidak tahan menghisap debu. Selain cuek akan polusi dan jarang menyiram jalan PT GGB juga dinilai lamban dalam menanggapi keluhan warga sehingga membuat amarah masyarakat kian memuncak dan bakal berlanjut.


Ramiati (45) salah satu warga desa Prabumenang mengatakan, saat ini aktivitas penambangan perusahaan sudah semakin merajalela padahal musim kemarau sehingga debu yang dihasilkan sangat mengganggu kesehatan masyarakat. Belum lagi pihak perusahaan yang inkar janji dan terkesan mengulur konpensasi sebagai dampak dari aktivitas perusahaan.


“Kami ini manusia dan tiap hari makan debu, rumah kami jadi kotor dan kesehatan kami terganggu eh pihak perusahaan cuek-cuek saja, di desa Prabumenang ada PT GGB dan subkon nya yang beraktivitas,”uajrnya.


Senada Santi (37) warga Desa Prabumenang dirinya menyampaikan rasa kekecewaan mereka, karena sudah beberapakali menyampaikan tuntutan namun tidak pernah ditanggapi termasuk penyiraman jalan dan debu. Jika dalam waktu dekat tidak ada itikad baik dari perusahaan maka kami akan melakukan spontanitas serupa karena saat ini kondisi polusi sudah sangat memprihatinkan.




"Kalau disiram debu jalan ini dapat berkurang. Tapi, apa buktinya telah beberapa kali kami sampaikan keluhan kami, namun, terkesan tidak diindahkan oleh pak Bupati Lahat yang mengaku jeme mehapi," teriak Santi.


Sementara itu, pihak PT GGB Sam ketika dikonfirmasi, dari kejadian sampai Minggu sore tidak menjawab, bahkan ketika di WA hanphond nya tidak aktif, begitu juga humas  Suprianto Alias Acun dikonfirmasi hanya baca pesan WA tanpa mau menjawab.(Kyung OK)