GlobalnewsIndonesia.com
; Lahat,Sumsel – PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation
Region (MOR) II Sumbagsel akan menjaga penyaluran dan ketersediaan pasokan
Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) di Sumatera Bagian
Selatan yang wilayahnya meliputi Provinsi Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu,
Lampung, dan Bangka Belitung, dalam kondisi aman, jelang libur panjang dan cuti
bersama Tahun Baru Islam 1442 H.
Region Manager Communication, Relations & CSR Sumatera Bagian Selatan
(Sumbagsel), Dewi Sri Utami, dalam keterangan resminya mengungkapkan pasokan
BBM dan LPG saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat
ditengah suasana kenormalan baru menjelang 1 Muharram 1442 H.
"Guna menghadapi lonjakan permintaan BBM dan LPG, kami akan terus
memantau kondisi di lapangan serta menyiapkan proyeksi kebutuhan masyarakat.
Sementara untuk produk subsidi dan penugasan, stok akan ditambah sesuai dengan
kuota dan jadwal suplai yang terus dipantau", ujar Dewi.
Dijelaskannya, pasokan BBM tambahan juga akan difokuskan di sejumlah titik
jalur wisata maupun lokasi-lokasi pusat kegiatan tradisi menyambut Tahun
Baru Islam di wilayah Sumbagsel. Secara umum ketahanan stok BBM masih aman,
mengingat saat ini konsumsi BBM masih dibawah konsumsi normal sebelum pandemi
Covid-19.
“Saat ini konsumsi BBM jenis Gasoline (Pertamax, Pertalite, Premium)
mengalami penuruan sebesar 16,3 % dari rata-rata konsumsi normal harian, atau
dari 7.650 KL menjadi 6.400 KL. Untuk BBM Gasoil (Dex, Dexlite, Biosolar) terdapat
penurunan konsumsi sebesar 15.7 % dari rata-rata konsumsi normal harian, atau
dari 4.486 KL menjadi 3.783 KL,”imbuhnya.
Sebaliknya, konsumsi LPG Subsidi 3 Kg mengalami kenaikan, seiring dengan
tingginya aktivitas memasak warga selama di rumah. Kenaikan mencapai 5.9 % dari
konsumsi normal harian, yaitu dari 1.680 metrik ton (MT) menjadi 1.779 metrik
ton (MT), sedangkan, konsumsi LPG sektor rumah tangga Non Subsidi relatif tetap
sekitar 151 MT.
Disisi lain, stok avtur saat ini berlebih. Seiring dengan memasuki era
kenormalan baru dimana pesawat udara mulai beroperasi, berangsur konsumsi avtur
mulai naik. Konsumsi avtur saat ini rata-rata 41 KL per hari, naik sebesar 20%
dibandingkan dengan periode saat diberlakukannya pembatasan sosial berskala
besar, dalam memberikan layanan pasokan BBM dan LPG, Pertamina senantiasa
menerapkan pelayanan, yang memenuhi protokol pencegahan penularan virus
Covid-19.
“Sebagai contoh di SPBU, operator yang bertugas telah di screen suhu
badannya dan dalam kondisi fit, menggunakan masker, face shield dan sarung
tangan, melalukan penyemprotan disinfektan pada Nozzle SPBU self service, serta
menghimbau konsumen melakukan transaksi cashless seperti dengan MyPertamina,”pungkasnya.(man)