Pertamina Pastikan Stok BBM dan LPG di Sumbagsel Aman -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Pertamina Pastikan Stok BBM dan LPG di Sumbagsel Aman

8/18/2020



 GlobalnewsIndonesia.com ; Lahat,Sumsel – PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) II Sumbagsel akan menjaga penyaluran dan ketersediaan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) di Sumatera Bagian Selatan yang wilayahnya meliputi Provinsi Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, dan Bangka Belitung, dalam kondisi aman, jelang libur panjang dan cuti bersama Tahun Baru Islam 1442 H.

 

Region Manager Communication, Relations & CSR Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), Dewi Sri Utami, dalam keterangan resminya mengungkapkan pasokan BBM dan LPG saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat ditengah suasana kenormalan baru menjelang 1 Muharram 1442 H.

 

"Guna menghadapi lonjakan permintaan BBM dan LPG, kami akan terus memantau kondisi di lapangan serta menyiapkan proyeksi kebutuhan masyarakat. Sementara untuk produk subsidi dan penugasan, stok akan ditambah sesuai dengan kuota dan jadwal suplai yang terus dipantau", ujar Dewi.

 

Dijelaskannya, pasokan BBM tambahan juga akan difokuskan di sejumlah titik jalur wisata maupun lokasi-lokasi pusat kegiatan  tradisi menyambut Tahun Baru Islam di wilayah Sumbagsel. Secara umum ketahanan stok BBM masih aman, mengingat saat ini konsumsi BBM masih dibawah konsumsi normal sebelum pandemi Covid-19. 

 

“Saat ini konsumsi BBM jenis Gasoline (Pertamax, Pertalite, Premium) mengalami penuruan sebesar 16,3 % dari rata-rata konsumsi normal harian, atau dari 7.650 KL menjadi 6.400 KL. Untuk BBM Gasoil (Dex, Dexlite, Biosolar) terdapat penurunan konsumsi sebesar 15.7 % dari rata-rata konsumsi normal harian, atau dari 4.486 KL menjadi 3.783 KL,”imbuhnya.

 

Sebaliknya, konsumsi LPG Subsidi 3 Kg mengalami kenaikan, seiring dengan tingginya aktivitas memasak warga selama di rumah. Kenaikan mencapai 5.9 % dari konsumsi normal harian, yaitu dari 1.680 metrik ton (MT) menjadi 1.779 metrik ton (MT), sedangkan, konsumsi LPG sektor rumah tangga Non Subsidi relatif tetap sekitar 151 MT.

 

Disisi lain, stok avtur saat ini berlebih. Seiring dengan memasuki era kenormalan baru dimana pesawat udara mulai beroperasi, berangsur konsumsi avtur mulai naik. Konsumsi avtur saat ini rata-rata 41 KL per hari, naik sebesar 20% dibandingkan dengan periode saat diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar, dalam memberikan layanan pasokan BBM dan LPG, Pertamina senantiasa menerapkan pelayanan, yang memenuhi protokol pencegahan penularan virus Covid-19.

 

“Sebagai contoh di SPBU, operator yang bertugas telah di screen suhu badannya dan dalam kondisi fit, menggunakan masker, face shield dan sarung tangan, melalukan penyemprotan disinfektan pada Nozzle SPBU self service, serta menghimbau konsumen melakukan transaksi cashless seperti dengan MyPertamina,”pungkasnya.(man)