Kemajuan Mts Swasta Tantaman Menunggu Penyerahan Resmi Yayasan Lain ? -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Kemajuan Mts Swasta Tantaman Menunggu Penyerahan Resmi Yayasan Lain ?

8/05/2020

GlobalNewsIndonesia, Agam- Salah seorang pengurus inti Yayasan Pendidikan Islam Al Muhsinin (YPIA) Tantaman, Nagari (Desa) III Koto Silungkang, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumbar, Yasirli menyebut, bahwa keberadaan Madrasah Stanawiyah (Mts) Swasta Tantaman telah sah atau resmi berada dibawah naungan YPIA.

"Mts Swasta Tantaman tidak lagi berada dibawah naungan yayasan lain kecuali YPIA Tantaman," tegasnya saat berbincang dengan media ini di Tantaman, Selasa (4/8).

Hanya saja, lanjut Wanita yang biasa berdomilisi di Jakarta itu, belum ada penyerahan resmi dari pengurus atas nama yayasan baru atau yayasan didirikan pihak lain dengan akte pendirian pada 2017.  Dengan demikian, guna menambah fasilitas atau pembenahan sekolah masih terhenti.

"Kami menunggu niat baik penyerahan atau pengalihan kepengurusan dari yayasan dengan akte dibuat pada 2017 tersebut sehingga kedepan kami dapat mengembangkan Mts Swasta Tantaman bagaimana agar lebih maju dan berkembang lagi," ujarnya.

| Baca juga http://www.globalnewsindonesia.com/2020/08/tingkatkan-minat-siswa-mts-swasta.html

Kata dia, meski belum ada penyerahan secara resmi dari yayasan lain itu, pihaknya yakin bahwa keberadaan Mts Swasta Tantaman sah dinaungi YPIA Tantaman sebab berdasarkan syarat dan ketentuan sesuai hukum yang berlaku sudah diakui pemerintah.

"Sudah, kami sudah diakui. Kami juga sudah urus atau lengkapi segala syarat mulai dari Kemenag Agam hingga provinsi dan kini, menunggu pengakuan atau pengesahan dari pusat saja," sebutnya.

Beredarnya kabar akan diadakan-nya kendaraan operasional sekolah guna menyemput dan mengantar siswa, termasuk penambahan gedung baru sekaligus pengadaan komputer, kata dia, memang akan dilaksanakan.

"Benar, kami akan melaksanakan hal tersebut. Namun, sementara ini tentang mobil antar jemput siswa dilakukan penyewaan kendaraan. Sementara soal komputer terlebih dulu harus dibangun gedung baru," sebutnya seraya mengatakan, membangun gedung baru atau tepatnya kelengkapan dan kemajuan sekolah, kembali menunggu penyerahan secara resmi dari yayasan tersebut di atas.

Ditanya. jika penyerahan tidak kunjung dilakukan oleh yayasan itu, apakah pengembangan maupun pembenahan sekolah terhenti begitu saja alias cukup dengan gedung atau fasilitas sekolah yang selama ini ada.

"Oh, tidak. Tentunya kami dari pengurus YPIA akan terus berupaya. Pasti ada solusi lain jika pendekatan persuasif selama ini dilakukan tidak berhasil. Pokoknya tunggu saja perkembangan selanjutnya," kata Yasirli.

Ditempat berbeda, sebelumnya Kepala Sekolah Mts Swasta Tantaman Karnawati, Sp menyebut proses belajar mengajar tetap berlanjut seperti biasanya.

Ia akui, sekolahnya hanya punya fasilitas 3 ruangan kelas, 1 ruang guru sekaligus ruang UKS, perpustakaan, mushalla dan murid sebanyak 81 orang.

"Seperti biasanya proses belajar tetap berjalan lancar. Sedangkan tiga ruang kelas tersebut masing-masing ditempati siswa kelas 1 hingga kelas 3," terangnya.

Risnawati mengatakan, sekolah yang ia pimpin itu, telah terakreditasi dan boleh melaksanakan ujian nasional tanpa harus bergabung ke sekolah lain.

"Kini kami telah terakditasi dan boleh melaksanakan ujian nasional tanpa harus bergabung lagi ke sekolah lain seperti sebelum terakretasi," jelasnya. (an)