Kain Tenun Desa Tumanggal menuju Pasar Amerika -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Kain Tenun Desa Tumanggal menuju Pasar Amerika

8/07/2020

GlobalNewsIndonesia,Com,- Purbalingga,- Desa Tumanggal yang berada di Kecamatan Pengadegan, Kabupaten Purbalingga kini memiliki kebanggan lebih, pasalnya produksi kain tenun khas mereka tidak hanya menyebar di daerah sendiri saja. Namun segera menembus pangsa pasar Internasional yaitu Amerika.

Sekarang, sentra pengrajin tenun Tumanggal sedang menggarap anaka jenis taplak yang akan dijual ke Amerika.

Keunggulan kain asal desa yang berada di timur pusat kota Purbalingga itu yakni karakteristik bahan yang unik mampu memikat dan bisa tembus pasar Amerika.

Lain sisi, hadirnya pandemi covid-19 membuat sedikit hambatan dalam proses pemasaran kain Tumanggal terutama ke daerah lokal yakni Bali.

Meskipun begitu, hal tersebut dirasa tidak menjadi halang rintang berarti bagi pengrajin benang antih dan penenun untuk tetap melakukan produksi.

Surati, Kepala Desa Tumanggal mengungkapkan di saat pandemi kali ini penurunan omset penjualan sangat terasa sebab kondisi ekonomi di wilayah Bali sebagai sasaran penjualan utama masih belum pulih sepenuhnya. Rabu (06/08/2020)

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga melalui Dinas Koperasi dan UKM (Dinkop UKM) Purbalingga mendukung produksi kain tenun Tumanggal.

Sebelumnya, Dinkop UKM Purbalingga telah memberikan 6 paket alat tenun agar para pengrajin benang antih tidak perlu menenun kain jauh ke Pekalongan.

Kepala Dinkop Purbalingga Budi Susetyo menuturkan, Pemkab Purbalingga berupaya agar kain tenun Tumanggal dapat dikreasikan menjadi kerajinan. Dia (Kepala Dinkop, red) mengajak 10 pengrajin untuk melihat proses pembuatan kain tenun tersebut agar bisa dikreasikan menjadi kerajinan.

Menambahkan, Pihaknya akan turut serta mengajak Desainer Purbalingga untuk ikut serta tergabung dalam Asosiasi Fashion dan Desainer Purbalingga (Afdega) untuk bisa berkreasi membuat pakainan dengan bahan dasar kain tumanggal.

Nantinya juga hasil karya pengrajin akan diperjualbelikan lewat gerai penjualan Online Tuka-Tuku. Sehingga  Purbalingga mempunyai ciri khas kerajinan berbahan dasar kain tenun Tumanggal. Tukasnya. (gyh)