Geopark Nasional Maros Pangkep Bakal Jadi Kandidat UNESCO Global Geopark, Kadibudpar SulSel: Gubernur dan Kementerian Mendukung -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Geopark Nasional Maros Pangkep Bakal Jadi Kandidat UNESCO Global Geopark, Kadibudpar SulSel: Gubernur dan Kementerian Mendukung

KIM(Kelompok Informasi Masyarakat)
8/02/2020


GlobalNewsindonesia.com - Makassar. - Komisi Nasional Indonesia untuk United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (KNIU Kemendikbud) secara resmi, dan atas nama Pemerintah Republik Indonesia mengirimkan surat permohonan Geopark Maros Pangkep untuk bergabung dengan Global Geopark UNESCO.

Pengiriman surat dan berkas yang ditandatangani langsung oleh Ketua Harian KNIU Kemendikbud RI, Prof. Arief Rachman itu ditujukan langsung kepada Sekretaris International Geoscience and Geoparks Programme (IGGP) UNESCO di Paris, Prancis.

General Manager Geopark Maros Pangkep, Dedy Irfan, mengatakan dimana pihaknya sangat bersyukur atas respon dari pemerintah pusat yang telah mengirimkan pengajuan untuk keanggotaan Geopark Maros Pangkep dalam Global Geopark UNESCO.

“Kami baru menerima info dari Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO tadi malam, jika beberapa berkas yang kami telah persiapkan sudah memenuhi syarat dan dapat dikirimkan ke Sekeretariat UNESCO,” ujarnya.

Dedy Irfan melanjutkan, jika dalam proses penyusunan dokumen yang dikumpulkan itu tidak lepas dari peran semua pihak yang telah mendukung penuh kerja-kerja Badan Pengelola Geopark Maros Pangkep. Dimana, sebelumnya Geopark Maros Pangkep telah diinisiasi sejak tahun 2015 oleh para stakeholder yang didalam nya terdiri dari para pemangku kepentingan kawasan,diantara nya Alumni Geologi Unhas, Dept. Geologi Unhas, Dept. Arkeologi, Dept. kehutanan, Penggiat Lingkungan dan Karst, Unhas, Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, Balai Konservasi Sumber Daya Alam, Balai Pelestarian Cagar Budaya, serta Komunitas Pecinta Alam & Gua.

“Pastinya ini kabar yang baik bagi seluruh pihak yang memiliki peran penting dalam terciptanya Geopark Nasional Maros Pangkep, dan menambah semangat untuk terus bersynergy dengan pihak pemerintah, baik dari tingat pusat maupun daerah yang terlibat,” katanya.

Keberhasilan pengajuan ke UNESCO itu, jelas Dedy, tidak lepas dari pasca ditetapkannya Geopark Maros Pangkep sebagai Geopark Nasional oleh Pemerintah Republik Indonesia pada November 2017 dan kemudian ditetapkan oleh Gubernur melalui SK Badan Pengelola Geopark Maros Pangkep.

“Badan Pengelola Geopark Nasional Maros Pangkep yang terdiri dari para stakeholder ini secara aktif berkoordinasi melakukan sosialisasi, melaksanakan event kegiatan, dan pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat, community based tourism, ekonomi berkelanjutan, edukasi dan konservasi di kawasan Maros dan Pangkep,” katanya.

Dukungan Penuh juga disampaikan oleh Dr.Ir Syamsu Rijal, S.Hut.,M.Si,IPU, Tenaga Ahli bidang Kehutanan dan Ekowisata, Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan Sulawesi Selatan yang sebelumnya memimpin proses rapat Koordinasi dan mendapatkan Dukungan penuh oleh Pemprov Sulsel dituangkan melalui Surat Gubernur Sulawesi Selatan yang ditandatangani oleh Prof. Nurdin Abdullah, Nomor 556/4664 Disbudpar, perihal Usulan Geopark Nasional Maros Pangkep menjadi UNESCO Global Geopark.

Dukungan Serupa juga disampaikan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan, Ir. Denny Irawan Saardi.,M.Si . Jadi, kita telah melalui Tahap pra pengusulan dengan mengirim Self Assessment oleh tim BP Geopark dan penguatan Surat Gubernur tersebut ditujukan kepada Komite Nasional Geopark Indonesia (KNGI) tentang Usulan Geopark Nasional Maros Pangkep menjadi UNESCO Global Geopark, yang ditindaklanjuti oleh Pemerintah Pusat melalui Surat Dukungan dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia untuk selanjutnya diajukan ke Komite Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU),” kata Denny, Minggu (02/08/20).

Dedy juga menjelaskan, dimana dalam surat dengan nomor 66600/A6/KS/2020, Ketua Harian KNIU Kemendikbud RI, Prof. Arief Rachman, mengirimkan perihal Niat Maros Pangkep National Geopark, Indonesia untuk bergabung dengan Global Geopark UNESCO.

“Tahun ini, melalui Komisi Nasional indonesia Untuk UNESCO, Kemendikbud, mengirimkan berkas Maros Pangkep National Geopark untuk Surat Dukungan ke Global Geopark UNESCO. Pada prinsipnya, KNIU Kemendikbud, mendukung Maros Pangkep National Geopark sebagai kandidat untuk menjadi anggota baru Geopark Global UNESCO,” isi surat berbahasa Inggris itu.

“Saat ini, Badan Pengelola Geopark Maros Pangkep telah intens melakukan koordinasi, komunikasi dengan para pihak terkait dalam kawasan, pemerintah pusat dan daerah dalam mempersiapkan dokumen pengajuan yang diperlukan, dan Unhas sebagai Institusi Pendidikan yang selama ini terlibat sejak awal inisiasi, memberikan dukungan terkait data penelitian dan keilmuan terkait kawasan. ” tambah Dr. Eng. Asri Jaya HS, S.T., M.T, Selaku Ketua Departemen Teknik Geologi UNHAS, yang juga sekaligus sebagai salah satu Dewan Pengarah pada Badan Pengelola Geopark Nasional Maros Pangkep.

Diketahui, kawasan Geopark Nasional Maros Pangkep yang geosite nya tersebar di daratan Maros pangkep sampai kepulauan Spermonde itu, harus melengkapi persyaratan baik itu infrastruktur dan promosi Geopark Maros Pangkep sebelum proses Assesment oleh Assesor UNESCO pada bulan Mei Tahun 2021. Semua Pihak diajak untuk terlibat bersama berkontribusi dalam mencapai tujuan tersebut. (*)