Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang Drs Agus Triyono MSi, dalam sambutan pembuakaan mengatakan, bahwa Lumajang ini terdapat 10 ancaman kebencanaan yang perlu diwaspadai, diantaranya dengan memiliki pantai selatan sepanjang 70 km, ini rawan dan waspada terhadap bencana tsunami, juga ada daerah rawan kekeringan dibelahan lumajang utara dan barat, banjir di wilayah timur dan disekitar Gunung Semeru juga rawan lahar dingin Semeru, untuk lahar ini bisa membawa berkah bagi warga Lumajang karena jutaan kubik pasir akan terbawa aliran lahar.
Sementara itu sambutan secara daring, Direktur Pengembangan Strategi Penanggulangan Bencana dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Dr Agus Wibowo, mengatakan, definisi Kabupaten tangguh adalah mampu menahan, menyerap, beradaptasi dengan dan memulihkan diri dari akibat bencana secara tepat waktu dan efisien, sambil tetap mempertahankan struktur-struktur dan fungsi-fungsi dasarnya.
Lebih lanjut dikatakan, dengan diadakan penilaian kabupaten tangguh ini tujuannya, untuk meningkatkan ketangguhan terhadap bencana dan perubahan iklim secara sistimatis dan terprogram.
Dalam penilaian ini dihadiri dari perwakilan BNPB, fasilitator Nasional (fasnas) juga melibatkan OPD terkait, dan dilaksanakan mulai taggal 4 sampai 5 Agustus 2020. (Tofik).