Update Covid-19 Purwakarta: ODP 7 PDP 4, OTG dan Positif Nihil -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Update Covid-19 Purwakarta: ODP 7 PDP 4, OTG dan Positif Nihil

7/03/2020

Globalnewsindonesia.com, - Purwakarta,- Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Purwakarta melansir, terjadi penambahan pada warga yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 1 orang, kini di wilayah tersebut terdapat 7 ODP.

"5 ODP terdapat di Kecamatan Purwakarta kota, 1 di Kecamatan Sukatani dan 1 di Kecamatan Babakan Cikao," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Purwakarta, dr Deni Darmawan, Jumat (3/7/2020).

Sementara, untuk warga yang berstatus sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) jumlahnya sama seperti hari sebelumnya, sebanyak 4 orang. "2 PDP dari Kecamatan Bungursari, 1 dari Kecamatan kota dan 1 lagi dari Kecamatan Jatiluhur," kata dr.Deni.

Gugus Tugas juga melansir, hingga hari ini tidak terjadi penambahan kasus baru pada warga yang berstatus positif maupun OTG, jumlahnya masih nihil.

"Secara kumulatif jumlah warga yang terkonfirmasi positif di wilayah Kabupaten Purwakarta ada sebanyak 31 orang, telah dinyatakan sembuh sebanyak 30 orang. Sebelumnya, kami catat juga ada 1 orang yang positif telah meninggal dunia. Jadi, positif terkonfirmasi jumlahnya nihil, begitupun dengan jumlah OTG," ujarnya.

Gugus Tugas Covid-19 terus mengajak seluruh lapisan masyarakat tetap optimis menghadapi wabah yang menjadi pandemi global ini.

dr.Deni juga menyampaikan, kondisi tak ada penambahan kasus dan tidak terdapat yang terkonfirmasi positif harus tetap dipertahankan, hingga semuanya benar-benar nihil dan Purwakarta terbebas dari wabah Covid-19.

"Kami juga mengimbau agar warga tetap melaksanakan anjuran pemerintah yaitu physical dan social distancing, untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19. Masyarakat juga hendaknya tetap melaksanakan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan dalam setiap kegiatan," demikian dr Deni Darmawan. (RK)