GlobalnewsIndonesia.com ;
Lahat Sumsel – Efek pandemi virus Copid 19 yang saat
ini melanda masyarakat kabupaten Lahat, membuat warga penerima manfaat program
Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) sebagai program perluasan sembako Kemensos RI
2020 bertambah dari total 927 KK menjadi 6.693 KK. Pemkab Lahat mengajak
seluruh elemen masyarakat untuk terlibat dalam pengawasan agar tidak terjadi
penyimpangan pendistribusian bantuan dalam bentuk apapaun.
Kepala Dinsos kabupaten
Lahat H Iskandar,MM mengatakan, data yang diterima pihaknya merupakan hasil
verifikasi data tahun 2015 terdata sebanyak 927 KK penerima KKS dari Kemensos
RI. Tahun 2020 ini pendistribusian program PKH akan lebih ketat dari tahun
sebelumnya, apalagi ditengah ancaman pandemi corona sehingga masyarakat yang
tidak mampu akan mendapat bantuan.
“Data ini merupakan
hasil verifikasi dari data 2015 yang datanya sudah tidak lagi sesuai atau
valid. Di Kecamatan Lahat tercatat ada 927 keluarga penerima program KKS dari
Kementrian Sosial,”ujarnya.
Kepala Cabang BRI
Lahat Ari Prasetyo menjelaskan dari data BRI ada sebanyak 6.693 KPM dan
diharapkan program ini dapat dilaksanakan tanpa ada kendala apapun. Dituturkan
Ari, pihaknya sudah menunjuk mitra untuk e-warung atau agen BRI Link nantinya
kuota senilai 200 ribu rupiah di dalam KKS bisa ditukar dengan sembako.
“Adapun beberapa item
bagi KPM untuk dapat membelanjakan KKS berupa beras 10 kg, telur 1 karpet, dan
sayur-sayuran, daging sapi, ayam, dan ikan. Item belanjaan tersebut sesuai yang
diinstruksikan Kemensos RI bahwa e-warung agar menyediakan sembako yang banyak
mengadung nabati dan kalori,” sampai dia.
Dijelaskan Ari, KPM
Kartu Keluarga Sejahtera sebesar Rp 200 ribu perbulan dan bakal disalurkan
selama 9 bulan. Dalam hal penyaluran BRI nanti bakal bekerjasama dengan Dinsos
dan tim anggota Gusgas Covid 19 Kabupaten Lahat. “Dalam pelaksanaan penyaluran
kita akan bekerjasama dengan dinas sosial juga anggota Gusgas Covid 19
Kabupaten Lahat agar dalam pelaksanakan nanti juga tidak menyalahi protokol
kesehatan untuk tidak berkumpul dan budayakan antri dengan menjaga
jarak,”tukasnya.
Sementara Bupati Lahat
Cik Ujang SH mengungkapkan, bagi PKM yang menerima KKS mengingat data tersebut
sesuai data tahun 2015 Cik Ujang menghimbau agar kepada warga yang sudah mampu
hendaknya berlapang dada mengundurkan diri dari peserta penerima. Cik Ujang
juga menghimbau kepada seluruh Kades di Kabupaten Lahat agar bisa benar-benar
turut membantu penyaluran KKS pada yang berhak menerima.
“Diharapkan dengan
program ini dapat terlaksana sesuai harapan kita semua, penunjukkan mitra sudah
ditentukan, sehingga KPM agar membeli di mitra sebagaimana yang sudah
disampaikan oleh Dinsos Lahat. Kepada seluruh kepala desa agar bisa turut
memantau penyaluran, hindari memasukan adanya hubungan keluarga menerima
program ini,”pungkasnya.(Hrm cbr)