725 kasus positif Covid-19 Dibumi Sriwijaya -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




725 kasus positif Covid-19 Dibumi Sriwijaya

5/25/2020
Gambar : Ilustrasi Pasar Pra Lebaran

Globalnewsindonesia.com - Sumatera Selatan; Kebiasaan silaturahmi dan saling mengunjungi perlu ditunda dulu, mari kita memanfaatkan teknologi yang ada saat ini, kalau masyarakat tidak patuh maka mata rantai penyebaran c19 tidak akan putus.

Belum lagi dengan aktivitas dipasar menjelang Lebaran, dimana ibu-ibu tumpah ruah memadati pasar guna mencari kebutuhan pokok tanpa menghiraukan lagi pembatasan sosial dan himbauan pemerintah.

Dilansir dari ANTARA, Warga Sumatera Selatan positif terinfeksi wabah COVID-19 masih terus memuncak hingga 725 kasus pada hari terakhir Ramadhan 23 Mei 2020, dan terbanyak berasal dari Kota Palembang.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumatera Selatan Yusri di Palembang, mengatakan penambahan kasus pada hari ini Sabtu (23/5) berasal dari Kota Palembang (29 kasus), kabupaten OKU Timur (satu) dan Kota Lubuklinggau (dua).

"Total tambahan 32 kasus, satu kasus dari Lubuklinggau berstatus impor dan sisanya berstatus penularan lokal," ujarnya.

Kasus baru termuda yakni kasus 694 balita laki-laki usia tiga tahun dari Kota Palembang, sedangkan tambahan kasus paling tua tercatat ksus 723 perempuan usia 73 tahun asal Lubuklinggau.

Total 729 kasus itu menyebar di Kota Palembang (zona merah) dengan 417 kasus, disusul Lubuklinggau (zona merah) 53 kasus, Ogan Ilir (zona kuning) 45 kasus, Kabupaten Ogan Komering Ilir (zona kuning) 31 kasus, OKU (zona merah) 33 kasus, Banyuasin (zona merah) 45 kasus, dan Prabumulih (zona merah) 20 kasus.

Kasus lainnya tersebar di tujuh wilayah zona kuning, yakni kabupaten Musi Rawas Utara (19), Musi Rawas (15), Muara Enim (13), Lahat (delapan), Musi Banyuasin (tujuh), OKU Timur (tujuh), serta OKU Selatan dan Pagaralam (satu), khusus dari luar Sumsel, namun dirawat di Sumsel sebanyak sembilan kasus.

Selain kasus positif, kasus meninggal yang terlaporkan juga bertambah dua orang dari Banyuasin (kasus 363) dan OKU Selatan (kasus 689) sehingga total menjadi 24 kasus.
Sedangkan kasus sembuh yang bertambah lima orang yakni dua orang dari Banyuasin dan tiga orang dari Lubuklinggau, sehingga total kasus sembuh di Sumsel genap mencapai 100.

"Jika melihat hasil sampel yang telah diuji, maka jumlah sampel yang positif tercatat dua kali lebih banyak (725 orang) dibandingkan sampel yang negatif (379 orang), serta masih ada 2.011 sampel orang yang masih diperiksa," katanya.

Maka gugus tugas mengimbau masyarakat tetap patuhi imbauan pemerintah, khususnya saat perayaan idul fitri pada 24 Mei dengan tidak berpindah-pindah tempat tanpa adanya upaya pencegahan COVID-19.

"Mungkin sanjo-sanjonya (silaturahim Lebaran-Red) perlu ditunda dulu, cobalah untuk memanfaatkan teknologi yang ada saat ini, kalau masyarakat tidak patuh maka tidak akan putus penyebaran COVID-19" kata Yusri menegaskan.

Anggap saja semua orang sudah tertular COVID-19 agar kedisiplinan menggunakan masker, social distancing dan kebiasaan mencuci tangan semakin meningkat, kata dia.

Sumber:antara