Kunjungi Kota Wisata, WaGub NTT : Pemerintah dan Masyarakat Mabar harus Proaktif Majukan Pariwisata -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Kunjungi Kota Wisata, WaGub NTT : Pemerintah dan Masyarakat Mabar harus Proaktif Majukan Pariwisata

KIM(Kelompok Informasi Masyarakat)
3/05/2020


GlobalNewsindonesia.com-Manggarai-Barat; Pemerintah dan Masyarakat Mabar harus Proaktif Majukan Pariwisata. Wakil Gubernur NTT,  Drs. Josef Adreanus Nae Soi, MM tiba dengan selamat di Bandara Komodo Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) Rabu (4/3/2020) pagi dengan menumpang pesawat Wings Air.

Wakil Gubernur didampingi Sekretaris Dinas Kominfo Provinsi NTT, Lusia Tiwe disambut Wakil Bupati Mabar, dokter Maria Geong, P.hD dan Forkompimda Kabupaten Mabar dan sejunlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Mabar.

 Sejak di tangga pesawat, Wabup Mabar menyambut kedatangan Wagub Nae Soi dengan hangat selanjutnya rombongan Wagub langsung diarahkan ke ruang VIP Bandara Komodo.Sesuai agenda, kehadiran Wagub Nae Soi di Bumi Komodo adalah untuk mengikuti Rapat Pimpinan Tingkat Eselon I dan II

 Kementerian Kominfo RI, yang rencananya dihadiri Sekretaris Jenderal Kemenkominfo RI, Niken Widiastuti dan 7 pejabat eselon 1 serta beberapa pejabat tinggi di lingkungan kementerian tersebut. Rapat tersebut rencana awalnya dihadiri Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Johny G. Plate, yang juga putera asli Manggarai, namun batal hadir dikarenakan ada tugas penting lain yang tak bisa diwakilkan.

Saat dijamu sejenak Wabup Mabar di ruang VIP. Bandara Komodo, Wagub Nae Soi meminta kepada Pemerintah Kabupaten Mabar agar dapat mengambil langkah-langkah antisipatif dan edukatif bagi seluruh masyarakat Kabupaten Mabar agar tidak panik dalam menyikapi merebaknya penyebaran virus corona dan African Swine Fever (ASF) yang siduga bisa sampai di Kabupaten Mabar.

“Pariwisata di daerah ini tidak boleh sampai terganggu, oleh karena adanya isu-isu merebaknya virus corona dan Virus ASF.  Kabupaten ini telah ditetapkan menjadi salah satu dari lima destinasi wisata super prioritas dengan segmentasi premium,  dimana Komodo menjadi ikonnya.

Oleh sebab itu masyarakat harus tetap tenang dan menjaga daerah ini agar tetap nyaman bagi siapa saja yang datang.Apalagi Pemerintah Pusat telah menetapkan Labuan Bajo sebagai tuan rumah KTT G-20 dan ASEAN SUMMIT,” pinta politisi Partai Golkar.

Mantan Anggota Komisi V DPR RI, sempat membagi pengalaman uniknya saat mengikuti Festival Bunga dan Buah di Quito Equador Amarika Selatan pekan lalu dengan membawa tim penari dari Sumba Timur yang mewakili Indonesia pada festival tersebut.

Wagub Nae Soi berharap ada upaya untuk mengelola Taman Nasional Komodo (TNK) di Manggarai Barat secara profesional agar ekosistem di TNK tetap terjaga dan menjadi objek wisata berkelas dunia separti Taman Nasional Galapagos sebagai habitat dari penyu raksasa yang sangat terkenal di dunia.

“Saya mendorong agar kedepan TNK juga bisa menjadi seperti Taman Nasional Galapagos, karena dikelola secara baik dengan manajemen modern dan berdampak besar bagi kesejahteraan masyakat lokal pada khususnya dan bagi seluruh masyarakat NTT pada umumnya,” ungkap Wagub Nae Soi yang saat itu didampingi Kepala Satker PJN III NTT KemenPUPR, Rahyudi Khalik dan Staf Satker PJN III NTT, Irenius Alupan.

“Saya juga mohon perhatikan baik-baik fasilitas jalan negara dan jalan provinsi di kabupaten ini. Karena sarana jalan raya amat penting untuk mendorong para wisatawan untuk memiliki minat yang tinggi ketika mereka berkunjung ke berbagai objek wisata alam di daerah ini,” tambah Wagub.

Wagub juga meminta kepada Pemkab dan seluruh komponen masyarakat agar benar-benar serius “mendandani” Kabupaten Mabar sehingga layak menjadi pertemuan berbagai kepala negara di tahun 2023 yang akan datang.

Usai beristirahat sejenak di ruang VIP Bandara Komodo, Wagub didampingi Wabup Mabar dan rombongan menuju restoran eksotic yang berjarak tidak jauh dari Bandara Komodo. Persis di depan pintu keluar kedatangan Bandara Komodo, Wagub Nae Soi masih sempat bertemu dan berbincang dengan para driver bandara yang tergabung dalam organisasi Aftar dan Flores Today Driver Bandara Komodo.

 Dalam perbincangan selama kurang lebih 15 menit itu, Wagub meminta para pengemudi bandara agar tetap bekerja secara profesional dan turut serta menjaga keindahan Kota Labuan Bajo.

“Saya harap saudara-saudara dapat bekerja dengan baik, dan perlu diingat bahwa beberapa waktu kedepan bandara ini akan dipugar dan diperluas menjadi bandara berstandar internasional agar dapat mempercepat terwujudnya kawasan wisata super prioritas di Labuan Bajo dan lebih khusus menyongsong penyelenggaraan KTT G20 dan ASEAN SUMMIT di tahun 2023.

 Tugas anda sekalian adalah menjaga kebersihan kota ini, khususnya kebersihan dan kenyamanan bandara ini dan layanilah setiap tamu yg menggunakan jasa anda dengan ramah, agar pariwisata semakin maju,” ucap Wagub Nae Soi

Setelah berdiskusi beberapa menit dengan para pengemudi itu rombongan Wagub langsung menuju restoran Eksotic untuk menikmati santap siang bersama Wabup Mabar dan beberapa pimpinan OPD lingkup Pemkab Mabar.Usai santap siang Wagub dan rombongan mengunjungi lokasi pelebaran ruas jalan Pantai Pede, Gorontalo menuju Golomori sebagai lokasi pembangunan beberapa hotel berbintang lima yang akan dibangun dalam waktu dekat sebagai sarana akomodasi para kepala negara dan tamu-tamu penting lainnya yang akan hadir pada KTT G-20 dan ASEAN SUMMIT di tahun 2023.

Pada saat peninjauan tersebut Wagub menerima penjelasan teknis Kepala Satker PJN III NTT, Rahyudi Khalik.“Sesuai arahan Bapak Presiden telah menyampaikan ruas jalan ini akan diperlebar 20 meter ke kiri dan kenan. Pekerjaan ini harus selesai di akhir tahun 2020 ini.

 Oleh sebab itu, segera ditindaklanjuti secepatnya. Ini menjadi akses mobilitas dari para  peserta KTT G-20 dan ASEAN SUMMIT nanti, tanpa mengabaikan kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat setempat,” harap Wagub Nae Soi.(Dhar)