Bupati Agas Adakan Panen Perdana Ikan Nila Di Seminari Pius XII Kisol -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Bupati Agas Adakan Panen Perdana Ikan Nila Di Seminari Pius XII Kisol

3/05/2020

GlobalNewsindonesia.com- Manggarai Timur, Bupati Matim Agas Andreas, SH,M.Hum bersama dengan jajaran Forkopimda Kabupaten Matim  meninjau dan melakukan panen ikan Nila sistem Bioflok  di Seminari Pius XII Kisol  binaan Dinas Kelautan dan Perikanan  Kabupaten Matim di Kelurahan Tanah Rata, Kecamatan Kota Komba, Matim, Flores, NTT. Senin, (2/03/2019).

Keberadaan budidaya ikan Nila sistem Bioflok tersebut berada di dalam lingkungan Seminari Pius XII Kisol dengan cara menggunakan keramba terapung oleh para Seminari XII Kisol.

Bupati Matim Agas Andreas, SH,M.Hum pada kesempatan itu menuturkan, berdasarkan peraturan direktorat jenderal perikanan budidaya Nomor 15/Per-DJPB/2019 tentang petunjuk teknis penyaluran bantuan Pemerintah budidaya ikan nila system bioflok tahun anggaran 2019, maka Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur melalui Dinas Kelautan dan Perikanan melakukan kegiatan budidaya ikan nila sistem bioflok di Seminari Pius XII Kisol.

Kata Bupati Agas, kegiatan budidaya ikan nila sistem bioflok merupakan salah satu kemajuan teknologi budidaya ikan yang sedang dikembangkan, bertujuan untuk memperbaiki kualitas air dan meningkatkan efisiensi pemanfaatan nutrisi.

"Tingginya limbah organik dari sisa-sisa pakan buatan seperti pelet dan feses hasil pemeliharaan ikan secara intensif akan menyebabkan penumpukan dan pengendapan di dasar media air pemeliharaan, sehingga diperlukan proses dekomposisi", ungkap Bupati Agas

Bupati Agas mengungkapkan, untuk mengurangi Iimbah yang dihasilkan dari kegiatan budidaya tersebut diperlukan pengelolaan kualitas air agar media pemeliharaan tetap dalam kondisi baik dan dapat dipergunakan Iagi sebagai media untuk kegiatan budidaya ikan.

Kata dia, Pemda Matim juga telah menunjukkan keseriusan dalam rangka membuka peluang pengembangan usaha budidaya ikan kepada masyarakat dengan berbagai jenis kegiatan antara lain.

Pertama, pembangunan koIam-kolam untuk pemeliharaan ikan bagi para pembudidayaan ikan mulai dari tahun 2010 sampai saat ini berjumlah 89 unit.

Kedua, bantuan benih ikan antara lain ikan lele, patin, gurame dan ikan mas atau karper yang juga sudah mulai dikembangkan di masyarakat Manggarai Timur serta memiliki peluang usaha yang cukup menguntungkan dan berkelanjutan", jelasnya

Bupati Agas, memberikan apresiasi kepada Lembaga Pendidikan Seminari Pius XII Kisol, yang telah melaksanakan kegiatan Budidaya Ikan Nila Sistem Bioflok. Karena, lanjutnya,  kegiatan budidaya ikan ini ramah lingkungan, dapat dilakukan pada lahan pekarangan rumah, dan hemat akan penggunaan air.

Di samping itu, tambah dia, dapat menekan kebutuhan pakan ikan sampai 50% serta limbahnya dapat digunakan lagi untuk menyirami tanaman. Prospek pengembangan ikan nila sangat baik karena memiliki kandungan protein yang tinggi, serta cita rasanya enak, ungkapnya

Untuk itu, Bupati Agas mengajak untuk  terus berkreatifitas dan berinovasi dalam memanfaatkan pekarangan dengan budidaya ikan sebagai salah satu sumber gizi keluarga demi tercapainya kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Kabupaten Manggarai Timur.

Sementara itu, Kadis Ketahanan Pangan dan Perikanan Matim  Thadeus Enggur menuturkan, pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama, dan untuk pemenuhannya menjadi bagian dari hak asasi setiap individu.

Oleh karena itu, lanjutnya, pembangunan ketahanan pangan ditujukan untuk menjamin ketersediaan dan konsumsi pangan yang cukup, aman, bermutu, bergizi, dan seimbang.

Dikataknnya, kondisi kualitas konsumsi pangan masyarakat Manggarai Timur lebih didominasi oleh pangan karbohidrat. Hal ini akibat dari ketersediaan aspek protein masih rendah, katanya

Oleh sebab itu, tambah Thadeus, salah satu cara untuk mengatasi kekurangan protein adalah dengan melaksanakan kegiatan budidaya ikan system bioflok.

Diungkapkan Thadeus, kegiatan budidaya ikan Nila system bioflok pertama kali dikembangkan di Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi dan launching pertama kalinya pada tanggal 18 April 2018 dan pada tahun 2019 disebarkan ke seluruh wilayah di Indonesia lewat program bantuan pemerintah salah satu penerimanya adalah lembaga pendidikan Seminari Pius XII Kisol Kelurahan Tanah Rata Kecamatan Kota Komba.

Terpisah, Pastor Preses Dionisius Osharjo,Pr  pada kesempatan itu menyampaikan ucapan rasa syukurnya karna dirinya merasa lembaga Seminari Pius XII Kisol sangat diperhatikan oleh Pemda Matim.

Karya kami di sini selalu di didukung oleh pemerintah, karena ini sudah kali ketiga bapak Bupati dan rombongan dari Kabupaten Manggarai Timur datang mengunjungi seminari ini dan memberikan dukungan untuk seluruh kegiatan kami di seminari ini Kali pertama tahun lalu pada tanggal 7 September menjelang seminari ini merayakan ulang tahunnya yang ke 64,  bapak Bupati datang memberikan pengarahan kepada keluarga besar seminari ini.

Kata Pastor Osharjo, kunjungan Bapak Bupati dan rombongan serta bantuan pemerintahan dari kementerian kelauatan dan dinas perikanan ini, besar artinya bagi pendidikan calon iman ini.

Dengan kunjungan bapak bupati dan rombongan ini, kami merasa tidak berjalan sendiri dan tidak berjuang sendiri di tempat yang tenang dan hening ini. Dan kunjungan ini membuat kami semakin termotivasi untuk terus memajukan dunia pendidikan di wilayah ini.

Dikatakannya, bantuan kementerian kelautan dan perikanan  ini merupakan bentuk nyata dan perhatian pemerintah untuk kemajuan Iembaga pendidikan calon imam ini.

Sebab, kualitas intelektual dan kualitas kepribadian atau kualitas hidup para peserta didik di sini, tidak saja ditentukan oleh proses pembinaan dan pendidikan yang dijalankan dengan baik, tetapi juga sangat ditentukan oleh keterpenuhan gizi yang menunjang mutu pendidikan, tutup pater Osharjo.(Dhar/GN)