Pemprov NTT Kucurkan Dana Rp. 20. M, Untuk Peningkatan Jalan Prov. di Matim -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Pemprov NTT Kucurkan Dana Rp. 20. M, Untuk Peningkatan Jalan Prov. di Matim

KIM(Kelompok Informasi Masyarakat)
2/21/2020

GlobalNewsindonesia.com-Manggarai Timur; Ditahun 2020, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) akan mengalokasikan dana sebesar 20.453.600.000 untuk pembangunan/peningkatan jalan Provinsi di Kabupaten Manggarai Timur (Matim).

Hal ini dikatakan Inosensius F. Mui saat Dirinya dan Tiga anggota DPRD Provinsi lainnya yakni Yohanes Rumat, Yohanes Halut, Jimur Siena Katarina, melakukan sosialisasi program APBD Provinsi NTT Tahun Anggaran 2020 di Lehong, Desa Gurung Liwut, Kabupaten Manggarai Timur Kamis (20/2/2020).

"peningkatan jalan provinsi di kabupaten Manggarai Timur (yang menghubungkan batas kabupaten) antara lain jalur pota-wae klambu dan jalur bealaing-mukun- mbazang", kata Inosensius

Menurut Inosensius Masalah yang paling krusial di Manggarai Timur saat ini adalah Infrastruktur seperti jalan dan jembatan.

"Kita targetkan di tahun 2021, seluruh aktifitas proyek dan pekerjaan infrastruktur itu harus sudah selesai. Ini juga sesuai program yang dicanangkan oleh pak gubernur Viktor B. Laiskodat, bahwa infrastruktur jalan harus selesai tahun 2021" ungkap Fredi mui sapaan akrab politisi Nasdem itu.

Selain itu, politisi Nasdem itu menjelaskan, ada beberapa jalur di Matim baik jalur utara maupun jalur selatan yang sudah diusulkan menjadi jalur Provinsi.

"jalur Utara seperti Borong-Nceang-Dangka Mangkang-Dangka Benteng-Watu Nggong-Lengko Ajang-Baras. Selain itu yang ke dua, sambungan dari Dangka Mangkang-Dangka Benteng-Benteng Jawa-Dampek. Terus satu paket lagi, Benteng jawa-Satar Teu. Satu paket lagi, Watu Ci'e-Deno-Benteng jawa. Sedangkan jalur Selatan adalah Waelengga tembus Wae Care" Jelas Fredi Mui.

Berbicara tentang jalan, Kata Inosensius, sebelum status ke jalan nasional, dia harus masuk diketegori jalan strategis nasional dulu. Jalan strategis bisa diinterfensi provinsi bisa juga dari APBN.

"Dua tahun terakhir di jalur Utara sekarang diinterfensi oleh Provinsi untuk beberapa perbaikan", pinta Fredi

Pantauan GlobalNews.com Kamis (20/2/2020) siang beberapa pimpinan OPD, Para Kepala Dinas Pemda Matim dan THL, turut melakukan dialog dan tanya jawab dengan ke Empat Anggota DPRD Provinsi yang datang melakukan sosialisasi. (Dhar/GN)