JALAN SUKABANGUN 2 SURVEY TAK BERLANJUT, WARGA SABAR MENUNGGU -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




JALAN SUKABANGUN 2 SURVEY TAK BERLANJUT, WARGA SABAR MENUNGGU

12/31/2019

Globalnewsindonesia.com -Palembang; Pertigaan simpang kantor kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami Palembang, persimpangan pembagian arah ke Jalan H. Abusama dan ke arah  dalam Jalan Sukabangun 2 arah masuk dari Jalan Kolonel H. Burlian terkesan tak pernah mendapat perhatian dari pemerintah.

Padahal Jalan umum yang menjadi jalan alternatif dari arah Kenten, Sukawinatan, Suak simpur, dari Jalan Mayor Nurdin Panji, dan bahkan dari arah Jalan Kolonel H. Burlian menuju ke Simpang lima Lebung Siarang hingga ke Jalan Angkatan 66 dan Basuki Rakhmat setiap hari selalu dipadati pengendara mulai dari pengendara roda dua hingga kendaraan roda 4 dan lebih.

Penyebabnya tak lain lantaran persimpang tiga arah tersebut selain sempit, juga jalannya bergelombang dan banyak lobang disamping kelas jalannya sudah tidak sesuai lagi dengan kondisi kendaraan yang bertonase besar yang sering melintas.

Sehingga hampir setiap pagi hari pada saat jam orang mau kerja dan anak pergi sekolah kemacetan panjang tak terhindarkan.

Penyebab lain kerusakan jalan Sukabangun 2 siring jalan sempit, juga dampak dari adanya penggalian pipa sepanjang lebih kurang 2 km di sepanjang jalan tersebut yang diduga penggalian pipa induk PDAM Palembang. Ironinya pihak pekerja penggalian pipa setelah pekerjaan mereka selesai, bekas galian diduga dilakukan penimbunan tidak sesuai dengan klasifikasi awal jalan sebelum digali. Sehingga berakibat timbunan bekas galian penanaman pipa tersebut dibeberapa tempat mengalami amblas setelah dilintasi kendaraan dimusim penghujan saat ini.
Kondisi kerusakan jalan rusak dan berlobang semacam itulah mengakibatkan kemacetan dan rawan kecelakaan lalulintas dan tindak kriminal

Dari sejumlah informasi didapat pada Tahun 2017 Walikota Palembang bersama para stafnya pernah melakukan peninjauan lansung ke lokasi persimpangan tiga kantor kelurahan Sukajaya tersebut. Bahkan dari pihak PU telah melakukan survey untuk merehabilitasinya. Namun survey itu hingga sekarang tidak berkelanjutan.

Sementara menanggapi kondisi jalan dan persimpang tiga sumber kemacetan tersebut, Lurah Sukajaya Mascik, S. Sos ketika dimintai tanggapan di kantornya (31/12) mengakui memang hampir setiap hari jalan di persimpangan tempat ia berkantor selalu menjadi sumber kemacetan.

"Memang benar hampir setiap pagi hari orang kerja dan anak pergi sekolah selalu terjadi kemacetan lalu lintas. Karena memang jalan kita ini sudah lebih banyak yang melintas dari berbagai arah dan tujuan sementara jalan tidak diperlebar," kata Mascik

Dikatakannya, mau bagaimana lagi ia karena persolan sempitnya persimpangan jalan tersebut sudah sering dilaporkannya. Namun kenyataannya begitulah

Memang dahulu, tahun 2017 pak wali pernah meninjau kondisi jalan itu. Bersamaan ketika Walikota Sholat Subuh bersama di kelurahan Sukajaya yang diikuti OPD Dinas Perhubungan, Dinas PUPR dan OPD yang lainnya. Direncanakan waktu itu segera persimpangan jalan itu akan di perlebar.

"Bahkan petugas dari PU kota sudah melakukan survey dan meminta agar saya tidak berkeberatan sebagian lahan kantor kelurahan akan diambil guna perluasan persimpangan jalan. Berhubung memang keperluan pengambilan sebagian lahan kantor itu guna kepentingan orang banyak, disamping memang tanahnya milik pemerintah juga, iya saya sangat tidak berkeberatan", tutur Lurah berkumis tebal ini seraya menambahkan kalau ia pun berharap pembangunan persimpangan tersebut cepat terealisasi.

Menyoal timbunan bekas galian pipa yang banyak amblas menurut Mascik ia kurang paham, namun diakuinya ketika orang akan melakukan penggalian untuk penanaman pipa di bagian jalan Sukabangun 2 ada yang memberikan pemberitahuan pada pihak kelurahan.

"Iya memang ketika akan dimulainya pengerjaan penggalian untuk penanaman pipa ada pegawai dari PDAM apa dari pemborongnya yang datang melaporkan padanya," kata Mascik seraya membenarkan kalau proyek penanaman pipa itu adalah proyek PDAM Kota Palembang dalam rangka peningkatan debit air untuk konsumen.

Namun, kata Mascik, soal amblasnya bekas timbunan penggalian pipa air minum yang berakibat jalan menjadi rusak dan banyak berlobang di sejumlah ruas ia tidak tahu. Seharusnya, kata Mascik pemborong penanam pipa itu harus mengembalikan kondisi fisik jalan seperti kondisi awal. (fsepti)