HONOR DISUNAT, KETUA RT RESAH ? -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




HONOR DISUNAT, KETUA RT RESAH ?

11/27/2019

Palembang; globalnewsindonesia.com - Ketua Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) Kelurahan Talang Jambe, Kecamatan Sukarami Palembang resah, pasalnya setiap mengambil honorarium bulanan gaji mereka selalu dipotong sebesar Rp. 50 ribu dari besaran honor mereka sebesar Rp. 600 ribu perbulan.

"Kami pengurus er te dan er we ini tidak bisa berkomentar banyak. Pokoknya kalau kami mengambil honor di Seksi Pemerintahan kantor kelurahan setiap bulan, honor kami hanya diberikan Rp. 550 ribu." Ujar salah seorang perangkat RT pada globalnews (26/11) di Kelurahan Talang Jambi.

Ditambahkannya, ironinya pak, bila kami tanyakan untuk apa pemotongan honor kami, juru bayar tak pernah mau menjelaskan untuk keperluan  apa uang potongan Rp. 50 ribu itu. Ujar ketua RT yang minta namanya jangan ditulis ini seraya menambahkan, kenapa juru bayar honor mereka dibayarkan oleh ASN yang sudah pensiun.

"Artinya walaupun dahulunya, sebelum pensiun ASN itu menjabat sebagai Kasi Pemerintahan, namun sekarang ini dia itu tak bedanya sebagai tenaga sukarela. Tapi kewenangan tugasnya sampai mengatur honor kami prangkat RT dan RW, katanya seolah bertanya.

Ditambahkannya, padahal pak tugas kami di RT dan RW ini tugas terdepan berhadapan dalam melayani masyarakat. Tapi honor kami sudah kecil disunat lagi.
Termasuk masalah usulan melakukan pemilihan kembali ketua RW baru sudah pernah kami pertanyakan pada Lurah kenapa 4 Ketua RW yang sudah habis masa jabatannya dibulan Mei 2019 lalu namun belum juga dilakukan pemilihan ketua baru.
Bila ditanyakan selalu dijawab akan Dirapatkan terlebih dahulu. Tapi kenyataannya sudah hampir 7 bulan tidak ada juga keputusan dari kelurahan soal pemilihan ketua RW tersebut. Katanya

Menanggapi dugaan pemotongan honor perangkat RT dan RW tersebut, Lurah Talang Jambe, Asraudin ketika dikonfirmasi di kantornya (27/11)  membantah, karena menurutnya, pihaknya selama ini aman aman saja tidak ada tudingan semacam ini.

" Saya ingin tau siapa orangnya yang mengatakan adanya pemotongan honor perangkat RT dan RW di kelurahan ini. Saya mau konprontir langsung dengan orangnya, siapa dia. Kata Asraudin rada emosi

" Kami selama ini aman aman saja, tidak ada gejolak apa apa. Tapi kok ini ada hal semacam ini, padahal selama ini saya sudah berbuat banyak buat kepentingan warga di kelurahan ini. Tambah Asraudin seraya meminta tunjukkan siapa orang yang mengatakan adanya penyunatan honor perangkat RT dan RW.

Disinggung kenapa 4 Ketua RW yang sudah habis masa jabatannya di bulan Mei 2019 lalu, namun belum dilakukan pemilihan kembali, menurut Asraudin memang belum dilakukan karena belum masanya pemilihan.

" Memang belum dilakukan pemilihan 4 Ketua RW baru, lantaran belum habis masa jabatannya. Kalau 2 RW sudah dilakukan pemilihan ketua baru, sesuai waktu habisnya masa jabatan ketua lama. Kata Asraudin sembari menambahkan bahwa di Kelurahan yang ia pimpin ada 33 RT dan 6 RW dengan penduduk sebanyak 10 ribu jiwa.

Sementara disinggung berapa besar alokasi dana kelurahan TA 2019 dan diperuntukan keperluan apa menurut Asraudin secara pasti besaran dana tersebut ia tidak ingat. Namun, katanya dana dari pusat itu dialoksikan membangun inprastruktur jalan.
"Namun untuk lebih rincinya, silahkan konfirmasi dengan pak Camat", kata Asraudin menyarankan. (udn)