Serentak 30 September Puluhan Pemuda Mahasiswa Bantaeng Gelar Asksi Solidaritas, ini Tuntutannya -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Serentak 30 September Puluhan Pemuda Mahasiswa Bantaeng Gelar Asksi Solidaritas, ini Tuntutannya

9/30/2019

Globalnewsindonesia-Bantaeng; Aksi solidaritas Aliansi pemuda mahasiswa Kabupaten Bantaeng melakukan Demo penolakan terkait Revisi UU KUHP yang sangat rentan mengkriminalisasi rakyat, khususnya yang ingin menegakkan demokrasi serta bentuk solidaritas terhadap para Aktivis.

Aksi damai ini sebagai solidaritas yang seratak di berbagai kota dimana di Kabupaten Bantaeng pusatkan di dua titik yakni Kantor DPRD Bantaeng dan Kantor Polres Banteng, pada senin pukul 11.30  (30/09/2019).berjalan tertib dan damai

Sejumlah pengunjuk rasa yang tergabung Aliansi Pemuda Mahasiswa Bantaeng, di pimpin langsung, Andi Kurniawan sebagai Kordinator aksi.

Dalam pernyataan sikapnya sebanyak 7 poin yakni, menolak pasal pasal multitafsir dalam RKUHP yang melanggar hakasasi manusia dan privasi, serta mengancam demokrasi.

Menolak pasal dalam draf RUU KUHP yang dapat mengkriminalisasi individu yang sebenarnya korban sistemik dari mafia jalanan pada pasal 432, mengecam segala bentuk tindakan UU yang melemahkan independen, mengecam tindakan kekerasan yang dilakukan oleh oknum aparat kepolisian kepada rekan mahasiswa serta jurnalis, dan menuntut kepada kepolisian RI untuk mengusut tuntas oknum pelaku penembakan massa aksi yang menyebabkan jatuhnya korban, stop militerisme di Papua dan daerah lain bebaskan tahanan politik Papua, hentikan kriminalisasi terhadap aktivis.

Usai berorasi di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Bantaeng, Mahasiswa melanjutkan dengan long Marc menuju kantor polres Bantaeng dimana kedatanga mahasiswa di sambut baik oleh Kapolres Bantaeng AKBP Adip Rojikan.

"Kami salut dan bangga kepada rekan mahasiswa membawakan tuntutannya dan kami polres bersama jajarannya, masyarakat Bantaeng turut Bebela Sungkawa atas insiden yang terjadi di Negeri ini termasuk Sulawesi tenggara dan Makassar",ungkapnya

Menyampaikan Aspirasi itu harus sesuai aturan bukan menyampaikanya dengan Anarkis apalagi merusak, ia juga mempersilahkan para peserta demonstrasi untuk melakukan shalat Ghaib bersama di mesjid polres Bantaeng.(*) Abm KIM