Warga Terjun Kecamatan Marelan Medan Digegerkan Dengan Penemuan Mayat -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Warga Terjun Kecamatan Marelan Medan Digegerkan Dengan Penemuan Mayat

8/30/2019


Global News Indonesia-Medan; Ditemukan sesosok mayat wanita tanpa busana di Jalan Abdul Sani Mutholib, Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan, membuat warga yang bermukim disekitar sontak terkejut serta menjadi penasaran dan heboh.(30/08/19)

Pasalnya, wanita yang sudah tidak bernyawa itu diketahui bernama Nurmauli Br Marpaung (38) warga Komplek UKA Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan yang ternyata mengidap gangguan jiwa.

Atas penemuan tersebut, warga langsung melaporkan kepihak kepolisian Polsek Medan Labuhan. Dan Petugas kepolisian yang menerima laporan tersebut langsung melakukan olah TKP.

Rusli (51) warga Kelurahan Terjun, Kec. Medan Marelan yang pertama kali menemukannya mengatakan. Saat itu dirinya hendak keladang dan terkejut melihat ada mayat wanita tanpa busana terlungkup.

"Tadi saya mau keladang, pas sampek disitu saya lihat ada mayat. Langsung aja aku lapor kepling," ucapnya.

Sementara itu, Kapolsek Medan Labuhan AKP Edi Safari yang turun langsung kelokasi mengatakan, untuk pemeriksaan sementara tidak ditemukan adanya tanda- tanda kekerasan.

"Hasil pemeriksaan sementara dari luar tubuh korban belum ditemukan adanya tanda- tanda kekerasan," kata Kapolsek Medan Labuhan.

Lebih lanjut disampaikan Edi Safary, dari keterangan keluarga, kalau korban memiliki penyakit ganguan jiwa.

"Dia mengalami gangguan jiwa sudah belasan tahun, jadi kalau malam dia suka keluar rumah sendiri. Dan jasadnya kita bawa ke rumah sakit Bhayangkara Medan untuk dilakukan Otopsi" ucap Edy.

Saat disinggung soal mayat yang ditemukan tanpa busana, Kapolsek mengatakan. Busana ada ditemukan tak jauh dari jasad korban.

"Ada baju- bajunya, makanya kita bawa dulu ke rumah sakit untuk divisum. Jadi bisa lebih tahu lagi kita apa penyebabnya nanti," tandasnya.(Rj)